SISTEM EKONOMI PENGRAJIN KELOM GEULIS DI GOBRAS, KOTA TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT

Ria Andayani Somantri

Abstract


Abstrak

Penelitian Sistem Ekonomi Pengrajin Kelom Geulis di Gobras, Kota Tasikmalaya, Provinsi  Jawa Barat dilaksanakan  untuk menjawab masalah  penelitian, yakni bagaimana pola produksi, distribusi, dan konsumsi pengrajin kelom geulis, serta aspek   budaya di dalamnya. Kelom geulis diteliti karena merupakan salah satu kerajinan tradisional dari Kota Tasikmalaya yang masih bertahan dengan segala kekhasannya. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara kepada sejumlah informan.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa pola produksi para pengrajin dapat dibedakan menjadi empat. Pertama, pengrajin  fokus pada pembuatan kelom geulis bodasan; kedua, pengrajin fokus pada proses mengolah   kelom geulis bodasan menjadi kelom geulis satengah jadi; ketiga, pengrajin fokus pada proses ngasakeun; dan keempat, pengrajin yang mengerjakan proses pembuatan kelom geulis dari awal sampai dengan selesai. Adapun pola distribusinya: pertama, hasil produksi dari pengrajin kelom geulis bodasan didistribusikan ke pengrajin kelom geulis setengah jadi; kedua, hasil produksi dari pengrajin kelom geulis satengah jadi didistribusikan ke pengrajin yang menangani proses finishing atau ngasakeun; ketiga, hasil produksi dari pengrajin yang mengerjakan kelom geulis secara utuh langsung dipasarkan ke konsumen. Sementara itu, pola konsumsi para pengrajin kelom geulis lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan primer. Bila pendapatan mereka berlebih, baru dilakukan upaya investasi.

 

Abstract

This study of Kelom Geulis Craftsmen Economic System in Gobras, Tasikmalaya, West Java Province was conducted to answer the research problem; What is the production patterns, distribution, and consumption of KelomGeulis craftsmen, as well as cultural aspects in it. Kelom geulis was studied because it is one of the craftsmen from Tasikmalaya which still surviving with all its uniqueness.  The study uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniquethat is used was literature study, observation, and interviewto a number of informants. The results showed that the pattern of production of the craftsmen can be divided into four patterns. First is artisan. Artisans focus on making Kelom Geulis bodasan; second, craftsmen focus on the process of taking Kelom Geulis Bodasan being into Kelom Geulis Satengah; Third they focus on the process of ngasakeun craftsmen; and fourth, the artist who makes the process of making Kelom Geulis from start to the completion.  The distribution pattern: first, the production of craftsmen ofkelom geulis bodasan distributed to artisans kelom geulis semi-finished; secondly, the production of craftsmen kelom geulis satengah is distributed to artisans who deal with the finishing process or ngasakeun; Third, the production of the craftsmen who worked full for kelom geulis directly marketed to consumers. Meanwhile, the consumption patterns craftsmen of kelom geulis more emphasis on meeting the primary needs. If the excess of their income increase, the new investment will be done.


Keywords


sistem ekonomi, pengrajin, kelom geulis, Economic System, Craftsmen, Kelom Geulis.

Full Text:

PDF

References


Makalah, Laporan Penelitian, dan Jurnal

Ahimsa-Putra, H.S. “Tradisi/Adat Istiadat: Pemahaman dan Penerapannya”. Makalah dalam kegiatan Pembekalan di Direktorat Tradisi, Jakarta 2006.

Bustami, Abd. Latif. ”Teknik Inventarisasi Kepercayaan Komunitas Adat”, Makalah dalam Bimbingan Teknis Komunitas Adat, Sumedang, 16-18 November 2011.

Gunawan, Budi. ”Konsep dan Metode Kajian Kebudayaan”, Makalah dalam Bimbingan Teknis Penelitian. Bandung, 27 Februari 2012.

Hidayah, Zulyani. ”Metodologi Penelitian Kepercayaan Masyarakat”, Makalah dalam Penataran Tenaga Teknis Pamong, Jakarta, 2006.

________. ”Fenomena Perubahan Nilai dalam Upacara Adat di Indonesia”, Makalah dalam Bimbingan Teknis Inventarisasi Komunitas Adat, Cisarua-Bogor, 14-16 Juni 2013.

Wiwalda, Herry. “Payung Tasik dan Kelom Geulis di dalam Kehidupan Masyarakat Tasikmalaya dari Masa ke Masa”.

Makmur K., Ade, dkk. 2013. Kajian Nilai Budaya Lokal Masyarakat Jatigede. Laporan Penelitian. Bandung: BPNB Bandung.

Somantri, Ria Andayani,Yudi Putu Satriadi, Agus Heryana, Nina Merlina, Adeng, Enden Irma Rachmawati, Suwardi Alamsyah Priarana. 2001.

Nilai-nilai Budaya yang Berkembang pada Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya. Laporan Penelitian. Bandung: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga Penelitian UNPAD.

Irma, Enden. “Kerajinan Tradisional dari Bahan Logam di Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya” dalam Jurnal Penelitian Volume 40. Nomor 1. April 2008. Hlm. 471.

Buku

Darminto, Th.A. 1987. Aspek Seni Kriya dalam Arus Modernisasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Harsojo.1982. Pengantar Antropologi. Bandung: Penerbit Binacipta.

Koentjaraningrta. 1990. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI – Press).

Rahajoekoesoemah, Datje. 1991. Kamus Belanda-Indonesia Jilid 1, Jakarta: 1991.

Internet

Arisanti, Desiska dkk. “Teori-teori Emile Durkheim”, diunduh dari http://www.slideshare.net/oellfauswa/teori-emile-durkheim, tanggal 15 Juli 2014, Pukul 20.00 WIB.

N.N. “Antropologi ekonomi”, diakses dari http://laelywidjajati.blogspot.com/2012/12/antropologi-ekonomi.html, tanggal 25 Juli 2015, Pukul 13.00 WIB.

Dynash, Juan. “Sitem ekonomi Indonesia”, diunduh dari http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html, Tanggal 31 Agustus 2015, Pukul 14. 45 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v7i3.113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License