TRADISI LISAN DAN IDENTITAS BANGSA: STUDI KASUS KAMPUNG ADAT SINARRESMI, SUKABUMI

Yeni Mulyani Supriatin

Abstract


Abstrak

   Tradisi lisan adalah warisan leluhur yang banyak menyimpan kearifan lokal, kebijakan, dan filosofi hidup yang terekspresikan dalam bentuk mantera, pepatah-petitih, pertunjukan, dan upacara adat. Tradsi lisan, yang terdapat di Nusantara, sekaligus juga menyimpan identitas bangsa karena pada tradisi lisan terletak akar budaya dan akar tradisi  sebagai subkultur atau kultur Indonesia. Beberapa isu penting yang menghadang Indonesia saat ini, yakni kemiskinan, ketimpangan sosial, identitas, dan nasionalisme. Salah satu upaya penguatan identitas dan ideologi nasionalisme adalah dengan jalan memberikan perhatian yang lebih pada pembangunan dan pengembangan budaya. Dalam kaitan itu, makalah ini mengangkat kasus kampung adat di Sinarresmi, Sukabumi, yang memperlihatkan bagaimana komunitas adat di kampung tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari sumber daya alam yang ada di kampung tersebut. Mereka mengelola alam tanpa merusak alam, secara ekonomi bisa menafkahi diri mereka dari alam di lingkungan tersebut dengan pranata sosial yang berjalan harmonis.Penelitian ini menerapkan teori yang berkaitan dengan tradisi lisan yang dikemukakan, antara lain oleh Walter J. Ong, Vansina,  dan Ikram, sedangkan metode yang digunakan adalah metode modern yang dipaparkan oleh Danandjaja.

 

Abstract

Oral tradition is the heritage of the many stores local knowledge, wisdom, and philosophy of life is expressed in the form of incantations, proverbs-proverb, performances and ceremonies. Oral tradition , contained in the archipelago, as well as keep the identity of the nation because the oral tradition is cultural roots and the roots of the tradition as a subculture or culture of Indonesia. Some of the important issues facing Indonesia today, namely poverty, social inequality, identity, and nationalism. One of the efforts to strengthen the identity and ideology of nationalism is by giving more attention to the construction and development of culture. In that regard, this paper raised the case of indigenous villages in Sinarresmi, Sukabumi, which shows how the indigenous communities in the village is able to meet the daily living needs of the natural resources that exist in the village. They manage nature without destroying nature, can economically provide for themselves from the natural environment with a harmonious social order. This study applies the theory of oral traditions relating to the proposed, among others, by Walter J. Ong, Vansina, and Ikram, while the methods used are modern methods presented by Danandjaja.


Keywords


tradisi lisan, identitas bangsa, dan Kampung Adat Sinarresmi, oral traditions, national identity, and Villages Customs Sinarresmi.

Full Text:

PDF

References


Baso, Ahmad. 2003. Tradisi sebagai Invensi dalam Esei-esei Bentara 2003, Jakarta: Kompas.

Damono, Sapardi Djoko. 2011. “Bunyi, Aksara, Gambar: Beberapa Catatan Awal” dalam Pujiastuti, Titik & Tommy Christomy. Teks, Naskah, dan Kelisanan Nusantara. Depok: Yayasan Pernaskahan Nusantara.

Danandjaja, James. 2008. “Pendekatan Folklore dalam Penelitian Bahan-Bahan Tradisi Lisan” dalam Pudentia (Editor). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Dewi, Trisna Kumala Satya. 2011. “Dewi Sri sebagai Mitos Kesuburan dan Realitanya dalam Masyarakat Jawa” dalam Pujiastuti, Titik & Tommy Christomy. Teks, Naskah, dan Kelisanan Nusantara. Depok: Yayasan Pernaskahan Nusantara.

Dienaptra, Reiza D. 2005. “Sejarah Kertas di Indonesia” dalam Sabana dan Hawe Setiawan (Editor) Legenda Kertas. Bandung: Kiblat.

Ekadjati, Edi. 2005. “Melestarikan Naskah Suda” dalam Sabana dan Hawe Setiawan (Editor) Legenda Kertas. Bandung: Kiblat.

Hapsarin, Cin. “Desain Budaya dalam Tradisi Lisan: Perjalanan Suara yang Hilang”.

Ikram, Achadiati. 2008. “Beraksara dalam Kelisanan” dalam Pudentia (Editor) Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

KBBI. 1999. Jakarta: Balai Pustaka.

humaniora.uin-malang.ac.id/index php?option=com_phocadownload&view=categori&download=33 desain budaya-dalam tradisi lisan

Melayu online.com. 17 Oktober 2012. “Prof. Pudentia Maria Purenti Sri Sunarti (Pudentia MPSS)

Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technologizing of the Word, London and New York: Methuen.

Pudentia (editor). 2008. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Pudentia. 2012. “Pelindungan Tradisi Lisan Nusantara”. Bandung: Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.

Pudentia. 2008. “Ketika Peneliti Harus “Bercerita” tentang Tradisi Lisan. Dalam Pudentia (Editor) Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Sumardjo, Jakob. 2003. Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda: Tafsir-Tafsir Pantun Sunda. Bandung: Kelir.

Vansina, Jan. 1985. Oral Tradition as History. Oxford: James Currey Publishers. (Telah dipresentasikan dalam Seminar Internasional HISKI November 2012 di UNY, Yogyakarta)




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v4i3.155

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License