PELABUHAN BANTEN SEBAGAI BANDAR JALUR SUTRA

Adeng .

Abstract


Abstrak

Penulisan ini dimaksudkan untuk mempelajari hubungan antara kota pelabuhan dengan perkembangan kebudayaan sebagai akibat adanya interaksi antarbangsa yang menyertai kegiatan perdagangan. Selain itu, untuk mengetahui hubungan pelabuhan dengan pedalaman serta sarana transportasinya. Dalam penulisan ini digunakan metode penelitian yang berlaku di dalam ilmu sejarah, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Kemudian dilakukan kritik intern dan kritik ekstern untuk memastikan keotentikan dan kredibilitas. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan menurut jenisnya. Setelah proses pemberian makna, maka sampailah pada tahap historiografi, yaitu proses penulisan kisah sejarah. Peranan dan kedudukan Banten sebagai pelabuhan jalur sutra yang perkembangannya begitu pesat tidak terlepas dari perkembangan dunia internasional, yang disebabkan oleh adanya motif ekonomi, politik, dan agama.

 

Abstract

This writing is intended for studying the relationship between port city and culture development as the result of international interaction which. In this writing, historical method were used, including heuristic, critic, interpretation, and historiography. On the heuristic step, the collection of primary data and secondary data were conducted. Next the internal and external critic, to make sure its authenticity and originality. And then those data were grouped according its type. After the meaning giving process, finally it reached the historiography step, a history writing step. The role of Banten as a port city for the Silk Road, which the development is very fast, affected by the international world caused by economic, politic, and religion motives.


Keywords


pelabuhan, kota dagang, jalur sutra, port, trading, silk road.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ambary, Hasan Muarif. 1997. Agama dan Masyarakat Banten, Kumpulan Makalah Diskusi, Banten Kota Pelabuhan Jalan Sutra, Jakarta: Depdikbud. Atja dan Ayatrohaedi. 1986. Nagarakertabhumi 1.5. Jakarta: Dirjen Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Cortesao, Armando. 1944. The Suma Oriental of Tome Pires. London: The Hakluyt society. Dartono. 1991. Penyebaran Agama Islam di Cirebon dan Sekitarnya, Antara Tahun 1470-1570 Masehi. Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, UI. Djajadiningrat, Hoesein. 1983. Tinjauan Kritis Tentang Sejarah Banten: Sumbangan Bagi Penge-nalan Sifat-sifat penulisan Sejarah Jawa, Jakarta: penerbit Djambatan. Ekadjati, Edi S., et al.1984.

Pengaruh Pelita terhadap Ke-hidupan Masyarakat Desa di Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud, Proyek IDKD. _____. 1991. Sejarah Perkembangan Pemerinta-han Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Bandung: Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I, Jawa Barat. Kartodirdjo, Sartono. 1987. Berkunjung ke Banten Satu Abad yang Lalu (1879-1888). Makalah yang disampaikan pada Hari Jadi ke-462. Pemerintah DT II, Kabupaten Serang. Knaap, Gerrit. 1995. “Shiping and Trade in Jawa, ca. 1775: A Quantitative Analysis”, Makalah pada Ceramah Ilmiah di Program Pasca Sarjana UNPAD, Bandung. Lasmiyati, et. al. 2006. Sejarah Kota Banten Lama (di Provinsi Banten,) Bandung Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional. Michrob, Halwany. 1993. Catatan Masa Lalu Banten. Serang, Banten: Saudara. Rahardjo, Supradikus dan Wiwin Djuwita. 1994. Kota Daerah Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra. Jakarta: Depdikbud. Tjandrasasmita, Uka. 1987. Banten sebagai Pusat Kekuasaan dan Niaga Antar Bangsa, Kumpulan Makalah Diskusi, Banten Kota Pelabuhan Jalan Sutra. Jakarta: Depdikbud, RI. Sudjana, T.D. 1995. “Pelabuhan Cirebon Dahulu dan Sekarang”. Jakarta: Depdikbud. Sedyawati, Edi dan A.B. Lapian. 1995. “Peranan Politik Bandar Cirebon”. Cirebon: Depdikbud, Ditjen Jarahnitra, Proyek IDSN. Wiryono, Herry, et al. 2004.

Pergerakan Pembaharuan Islam (Studi Historis tentang Eksistensi Persatuan Islam (Persis) di Kabupaten Serang, Propinsi Banten). Bandung: BKSNT. Zuhdi, Susanto. 1996.

Hubungan Pelabuhan Cirebon dengan Pedalaman: Suatu Kajian dalam Kerangka Perbandingan dengan Pelabuhan Cilacap, 1800-1940. Jakarta. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerjasama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan The Ford Foundation.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v2i1.208

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License