WAWACAN RADEN PANJI ATMAKA: SUATU KAJIAN PERSPEKTIF HISTORIS

Erlan Saefuddin

Abstract


Abstrak

Wawacan Raden Panji Atmaka (WRPA) merupakan suatu karya sastra yang diindikasikan mengandung unsur-unsur sejarah. Oleh sebab itu, pengkajiannya menggunakan pendekatan sejarah. Untuk mendukung pendekatan ini, diterapkan metode komparatif-analitis supaya dapat dibuktikan bahwa indikasi-indikasi di dalam teks yang menunjukkan hubungan dengan sejarah. Untuk pemahamannya yang lebih luas, terutama dalam memperkirakan konteks zaman dan akar historis dari karya ini, perlu kiranya dibahas jejak-jejak historis yang relevan secara umum. Selanjutnya dianalisis unsur-unsur historis di dalam wawacan ini untuk memahami maknanya yang merefleksikan realitas zaman tertentu. Pada akhirnya, dapat ditemukan bahwa WRPA adalah sebuah karya yang memiliki unsur-unsur legendaris dari sejarah Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Unsur-unsur legendaris itu meliputi dua aspek penting dalam masalah sejarah, yaitu latar tempat dan nama tokoh. Latar tempatnya adalah Yogya, Solo, Surakarta, Magelang, dan Kedu. Nama tokohnya adalah Sinuhun/Sultan Mataram dan Pangeran Mangkunagara. Latar tempat dan nama tokoh WRPA itu bersifat legendaris karena historis faktualnya hanya dari segi penamaan. Secara umum, WRPA juga menunjukkan satu bukti mengenai sejarah transformasi kebudayaan Sunda dengan kebudayaan Jawa.

 

Abstract

Wawacan Raden Panji Atmaka (WRPA) is one works of literature indicated to have history elements. Therefore, the research use history approach. For support this approach, Analysis-comparative method is used for can be proved that indications in that text shows relation with history. For understanding in wider range, especially in conjecture period context and history root from this works, it is necessary to discuss the relevant history trail in a general. End then the history elements is to analyze the meaning of in this wawacan which reflects of certain period. In the end can be founded that WRPA is one work have legendary elements from history of Kasunanan Surakarta and Kesultanan Yogyakarta. The legendary elements consist of two important aspects in the historical problems, those are the places and the figures. The places are Yogya, Solo, Surakarta, Magelang, and Kedu. The figures are Sinuhun/Sultan Mataram and Pangeran Mangkunagara. Those becomes a legend because the factual history only in naming. Generally WRPA also shows one prove about transformation history of Sundanese culture and Java culture.


Keywords


Wawacan Raden Panji Atmaka, aspek historis, sejarah, Wawacan Raden Panji Atmaka, historical aspect, history.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Baried, Siti Baroroh et al. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas. Seksi Filologi Fakultas Sastra UGM. Ekadjati, Edi S. 1979. Cerita Dipati Ukur Sebuah Karya Sastra Sejarah Sunda. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia. ____. 1988. Naskah Sunda Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran dan The Toyota Foundation. ____ et al. 1994. Empat Sastrawan Sunda Lama. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Ke-budayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Proyek Peng-kajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya. ____. 1995. Kebudayaan Sunda (Suatu Pen-dekatan Sejarah). Jakarta: Pustaka Jaya. ____ & Darsa, Undang A. 1999. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara. Jilid 5A Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. de Graaf, H.J. & Pigeaud, Th. 2003. Kerajaan Islam Pertama di Jawa; Sejarah Politik Abab XV dan XVI. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. ____. 2007. Sastra Indonesia Lama Berisi Sejarah. Jakarta: Pusat Bahasa. Hamid, Ismail. 1987. Perkembangan Kesusastraan Melayu Lama. Selangor: Longman. Hardjasaputra, A. Sobana dan Nina Herlina Lubis. 1999. Pedoman Penulisan dan Eva-luasi Skripsi. Jatinangor: Pro-gram Studi Ilmu Sejarah Fakul-tas Sastra Universitas Padjadjaran. Hardjasaputra, A. Sobana. 2004. Penelitian dan Penulisan Sejarah: Materi Kuliah. Jatinangor: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Unpad. ____. 2004. Bupati di Priangan. Bandung: Pusat Studi Sunda. Hermansoemantri, E. 1979. Sajarah Sukapura Sebuah Telaah Filologis (Disertasi). Jakarta: Universitas Indonesia. Heryana, Agus et al. 1998. Wawacan Panji Kerenengpati. Bandung: Departemen Pendi-dikan dan Kebudayaan. Direk-torat Jenderal Kebudayaan. Liaw, Yock Fang. 1991. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Erlangga. Lubis, Nina Herlina. 2000. Tradisi dan Tranformasi Sejarah Sunda. Bandung: Humaniora Utama Press. ____. 2001. Konflik Elite Birokrasi Biografi Politik Bupati R.A.A. Martanagara. Bandung: Humaniora Utama Press. ____. 2003. Banten dalam Pergumulan Sejarah; Sultan, Ulama, Jawara. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. ____ et al. 2003. Sejarah Tatar Sunda. Jilid 1. Bandung: Satya Historica. Lutfi, Muhammad. 1997. ”Hubungan Sejarah dan Filologi; Pandangan Hoesein Djajadiningrat”, dalam Tradisi Tulis Nusantara. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara. Margana, S. 2004. Kraton Surakarta dan Yogyakarta 1769-1874. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Moriyama, Mikihiro. 2005. Semangat Baru Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad ke-19. Terjemahan Suryadi. Jakarta: KPG (Kepusta-kaan Populer Gramedia). Poerbatjaraka, R. Ng. 1968. Tjeritera Pandji dalam Per-bandingan. Jakarta: Gunung Agung. Pradotokusumo, Partini Sardjono. 1986. Kakawin Gajah Mada. Bandung: Binacipta. ____. 2005. Pengkajian Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Reynolds, L.D.. dan Wilson, N.G. 1978. Scribes dan Scholars. Oxford: Clarendon Press-Oxford. Rickefs, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. Robson, S.O. 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indo-nesia. Jakarta: RUL. Rosidi, Ajip. 2004. “Perkembangan Bahasa dan Sastera Daerah”, dalam Sundalana, no. 3: 143-153. Bandung: Pusat Studi Sunda. Sastrahadiprawira, R. Memed & Wirasutisna, Haksan. 1980.

Carita Mantri Jero. Jilid 1-2. Jakarta: Depdikbud.

Sedyawati, Edi. 2007.

Budaya Indonesia; Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saefuddin, Erlan. 2009.

Wawacan Raden Panji Atmaka; Satu Kajian Filologis Cerita Panji Sunda. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran.

Sukanda, Viviane et al. 1990.

Katalog Rayisonné Naskah Jawa Barat I Naskah Islam. Jakarta: E.F.E.O dan Puslit-Arkenas.

Teeuw, A. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. _____. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya. Zoetmulder, P.J. 1983.

Kalangwan, Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v2i1.213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License