PENGOBATAN TRADISIONAL ORANG BUGIS-MAKASSAR

Dloyana Kusumah

Abstract


Sesungguhnya, masyarakat Bugis-Makassar sebagaimana halnya suku-suku bangsa  lain di Indonesia, sejak lama telah memiliki sistem pengetahuan tentang pengobatan tradisional yang bersumber dari kearifan lokal mereka. Namun sangat disayangkan pengetahuan tersebut kini hanya diketahui oleh kalangan terbatas yaitu orang tua, sementara tulisan yang ada masih dalam bahasa dan aksara daerah. Oleh karena itu sedikit sekali yang memahami pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Dengan tujuan untuk mengkaji sistem pengetahuan pengobatan tradisional Bugis-Makassar dan menyediakan alternatif pilihan bagi warga untuk pengobatan penyakit. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode etnografi, sebagai cara untuk memahami sistem budaya dan model perawatan kesehatan mereka, pengumpulan data juga dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi, dan wawancara mendalam. Diketahui bahwa hingga kini masyarakat Bugis Makassar masih memegang teguh pengetahuan tentang pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem budaya mereka.

Kata kunci : kearifan lokal, pengobatan tradisional, orang Bugis-Makassar.



Keywords


kearifan lokal, pengobatan tradisional, orang Bugis-Makassar

Full Text:

PDF

References


Anonim.

Undang-Undang No 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.

Anonim. 2011.

Monografi Kabupaten Barru.

Biro Pusat Statistik. 1994,

Profil Statistik Wanita, Ibu, dan Anak di Indonesia.

Boedhisantoso, S. 2009.

Perspektif Budaya, kumpulan tulisan Koentjaraningrat Memorial Lectures I-IV/2004/2009. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Danandjaja, James. 1984.

Folklore Indonesia, ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: PT. Grafitipers.

Dinas Kesehatan Kota Makassar. 2011.

Profil Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Geertz, Clifford. 1992.

Refleksi Budaya “Tafsir Kebudayaan”. Jogyakarta: Kanisius.

Green, Lawrence W., Keuter, Sigridge, Deeds, dan Kay B. Partridge. 1980.

Health Education Planning, a Diagnostic Approach. California: Mayfield Publishing Company, 14-15.

Jorgensen dalam Deddy Mulyana, Dr. M. A. 2001.

Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Koentjaraningrat. 1989.

Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Purnawan, Iwan S. Kep. NS. 1994.

Konsep Sehat dan Sakit.

Rosenstock, Irwin. M.1974.

The Health of Belief and Preventive Health Behaviour Health Education Monograph, 2(4):354.

Spradley, James P. 1997.

Metode Etnografi (Pengantar DR. Amri Marzalui M.A). Jogya: PT Tiara Wacana.

Young, James C. 1980.

“A Model of Illness Treatment Decision in A Tarascan Town”, dalam American Ethnologist, 7(1):106-131.

Makalah, Laporan Penelitian

Djlantik. 1983. “Peranan Pengobatan Tradisional pada Upaya Pelayanan Kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional “, dalam Pertemuan Ilmiah Pengobatan Tradisional Indonesia, Surabaya: Pusat Penelitian Pengambangan Obat Tradisional Lembaga Penelitian Universitas Erlangga, 1983.

Internet

http://docs.google.com/zulkifli, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

http://obat-trad.com/2009/5/definisi-obattradisional-hcml. pungkasnugrahautami.com/2011/03/24 konsep-sehat. Diunggah 21 April 2015.

tyaoktarinaputeri.blogspot.com/2012/03/konsep-sehat-dan-dimensinya.

Pungkasnugrahautami.com/2011/03/24 konsep-sehat/diunggah Tanggal 4 juLI 2013, Pukul 09.30 WIB.

Biro Pusat Statistik, Profil Wanita, Ibu dan Anak di Indonesia, Jakarta, 1994. tyaoktarinaputeri.blogspot.com/2012/03/konsep-sehat-dan-dimensinya.html. Diunggah 17 Juli 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i2.22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License