ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH BETAWI

Suwardi Alamsyah P.

Abstract


Abstrak

Arsitektur tradisional rumah Betawi dalam tulisan ini difokuskan pada arsitektur tradisional rumah tinggal, yakni rumah Gudang, rumah Joglo, dan rumah Bapang/Kebaya. Rumah-rumah tersebut masih dapat disaksikan di perkampungan masyarakat Betawi di daerah Condet Kelurahan Balekambang, Jakarta Timur. Bentuk-bentuk rumah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Betawi terbuka terhadap pengaruh luar. Hal tersebut dapat dilihat dan dipelajari dari pola tapak, pola tata ruang dalam, dan terutama dari sistem struktur dan bentuk serta detail dan ragam hias rumah.

 

Abstract

Traditional Architecture forms house of Betawi in this article load traditional architecture of house remain, namely Warehouse house, house of Joglo, and house of Bapang / kebaya, what still see and can be witnessed is countrified society of Betawi in area of Condet Sub-District Of Balekambang, Jakarta East. The Forms House indicate that society of Betawi much more open from external influence. The mentioned can be seen and studied from tread pattern, planology pattern in, and especially from structure system and form and also decorative manner and detail which owned it.


Keywords


Arsitektur tradisional, rumah, traditional architecture, building.

Full Text:

PDF

References


Alamsyah P., Suwardi et al. 2007. Arsitektur Bangunan Tradisional Masyarakat Baduy Panamping. Laporan Penelitian. Edisi 38/ September 2007. Bandung: Depbudpar. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Fajria R., Heni dan Toto Sucipto. 2000. Kampung Adat dan Rumah Adat di Jawa Barat. Bandung: Disbudpar Provinsi Jawa Barat.

Garna, Judistira. 1984. ”Pola Kampung dan Desa; Bentuk serta Organisasi Rumah Masyarakat Sunda” dalam Ekajati, Edi S. (ed). Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Bandung: Girimukti Pusaka.

Haryoso. 1982. ”Masyarakat Sunda” dalam Koentjaraningrat (ed.). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Prosiding Seminar. 2004. Pengembangan Kawasan Ter-tinggal Berbasis Komunitas Adat Terpencil. Bapenas.

Saidi, Ridwan. 2000. Siklus Betawi: Upacara dan Adat Istiadat. Jakarta: Lembaga Ke-budayaan Betawi (LKB) bekerja-sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Suhamihardja, A. Suhandi dan Yugo Sariyun. 1991. Kesenian Arsitektur Rumah dan Upacara Adat Kampung Naga Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud. Ditjen Kebudayaan. Proyek Pembinaan Media Kebudayaan.

Surakhmad, Winarno.1985. Penelitian Dasar Metode Teknis. Bandung: Tarsito.

Tim Koordinasi Siaran. Dirjen Ke-budayaan. 1992/1993. Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara. Jilid IV. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Kebudayaan. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.

-------.2006. Pengkajian Filosofis Arsitektur Betawi. Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Permuseuman. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v1i1.225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License