KONTINUITAS POLA PEWARISAN SENI MENENUN SONGKET DI NAGARI PANDAI SIKEK, TANAH DATAR

Eny Christyawaty

Abstract


Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kontinuitas pola pewarisan seni
menenun songket di Nagari Pandai Sikek dan ingin mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pewarisan seni menenun tersebut. Keahlian menenun songket bukanlah sesuatuyang didapat begitu saja tetapi merupakan sesuatu yang harus dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian menenun songket ini hingga sekarang masih bertahan pada masyarakat Pandai Sikek. Agen penting dalam proses pewarisan seni menenun ini adalah keluarga dan warga asli Pandai Sikek. Pewarisan seni menenun (transfer of skill) ini dalam prosesnya memerlukan pembelajaran yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hingga seseorang menguasai keterampilan tersebut. Selain itu terdapat persyaratan yang disebut mahar yang hingga kini masih berlaku.

 

Abstract
This paper aims to investigate the continuity of pattern in transferring songket-
weaving skill in Nagari Pandai Sikek as well as tracing persons involved in the
process. Weaving songket is a kind of skill that must be learnt. A qualitative research method was used in this research to depict a deep social reality. The result shows that the skill is still preserved in Pandai Sikek society. Families and indigenous people of Pandai Sikek play as important agents in the process of transferring the skill. The skill takes months, even years to be mastered. Besides, there is a requirement that must be fulfilled called mahar.


Keywords


seni menenun, songket, pola, pewarisan, weaving art, songket, pattern, transfer of skill.

Full Text:

PDF

References


A. Buku dan artikel

Bart, Bernhard (ed.). 2006. Revitalisasi Songket Lama Minangkabau. Padang: Studio Songket Erika Rianti.

Utama, Edy. 2006. “Songket dalam Perjalanan Budaya Minangkabau (Sebuah Pengantar)”, dalam Bernhard Bart (ed.), Revitalisasi Songket Lama Minangkabau. Padang: Studio Songket Erika Rianti. Halaman: 7 – 15

Koentjaraningrat et al., 2003 Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Progress kerjasama dengan Pusat Bahasa Depdiknas

Haviland, William A. 1988 Antropologi Jilid 2, Erlangga: Jakarta

Horton, Paul B dan Hunt, Chester L. 1987. Sosiologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Jupriani. 2006. “Songket Minang dalam Ruang Globalisasi”, dalam Bernhard Bart (ed.), Revitalisasi Songket Lama Minangkabau. Padang: Studio Songket Erika Rianti. Halaman: 43 – 50

B. Wawancara

Hj.Sanuar (80 tahun), di Jorong Baruah, Pandai Sikek, tanggal 12 April 2009

Yanti (16 tahun), di Jorong Pagu pagu, Pandai Sikek, tanggal 13 April 2009

One (50 tahun), di Jorong Koto Tinggi, Pandai Sikek, tanggal 13 April 2009




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v3i2.284

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License