PERAN PEREMPUAN PADA UPACARA TRADISIONAL RAHENGAN DI DESA CITATAH KECAMATAN CIPATAT

Ani Rostiyati

Abstract


Tujuan kajian ini melihat peran perempuan dalam upacara Rahengan di Desa Citatah Kecamatan Cipatat, bagaimana performativitas perempuan dan upacara Rahengan membentuk konstruksi identitas perempuan di masyarakat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran perempuan yang menonjol dilihat dari struktur ritual,  atribut pakaian, dan penampilan. Secara struktur, perempuan lebih banyak memegang peranan dari sejak acara persiapan ritual hingga pasca ritual. Dewi Sri sebagai simbol kehidupan dianggap menjadi penanda utama gender acts yang membentuk identitasnya dalam wilayah gagasan keperempuanan yang serba simbolis. Dimensi atribut dan penampilan dalam ritual juga memegang peranan signifikan seperti tampak pada rias wajah, perilaku, dan pakaian. Performativitas dalam atribut dan penampilannya itu lebih disebabkan aturan adat yang hegemonik dan memaksa dirinya agar mendapatkan pengakuan di masyarakat. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan fokus penelitannya tentang etnografis feminis,  studi mengenai perempuan dalam praktik budaya. Penggalian data melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Kajian ini menggunakan analisis Butler tentang performativitas dan identitas dari Hall.

 


Keywords


Kata Kunci: Peran Perempuan, Upacara Tradisional Rahengan, Kecamatan Cipatat

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Irwan.2006. Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta:TICI Publications.

Abdullah, Irwan. 2015. Kontruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andayani S. Ria, dkk. 2005. Budaya Spiritual Masyarakat Sunda. Bandung: Alqaprint

Agger, Ben. 2014. Teori Sosial Kritis. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Bowen, John R. 2003. Islam, Law and

Bowen, John R., Islam, Law and

Equality in Indonesia: An

Anthropology of Public

Reasoning ,Cambridge-New

York: Cambridge University

Press, 2003.

Butler, Yudith. 1990. Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity. New York & London: Routledge.

Caturwati, Endang.2007. Tari Di Tatar Sunda. Bandung: Press-STSI

Hall, Stuart. 1990. Cultural Identity and Diaspora. London: Sage Publications.

Jajang,ARohman dan Ernawati. 2014. Performativitas Perempuan dalam Ritual Adat Sunda” dalam Musawa Vol.13 no 2.

Prabasmoro, Aquarini Priyatna. 2007. Seks dan Seksualitas Perempuan dalam Kebudayaan Kontemporer dalam Kajian Budaya Feminis. Yogyakarta: Jakasutra.

Prabasmoro, Aquarini Priyatna. 2007. Kajian Budaya Feminis. Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra.

Priyatna, Aquarini dan Mega Subenti,2016. Kearifan Lokal dan Peran Perempuan Dalam Memelihara Lingkungan Hidup di Jepang dan Indonesia.

Rosidi, Ajip.2001, Ensiklopedi Sunda:Alam, Manusia dan Budaya Jakarta: Pustaka Jaya.

Setiawan, Irvan, dkk, 2012. Upacara Seren Taun Pada Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi. Bandung: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung.

Skripsi

Apriani, Heli. 2010. Ritual Pare Di

Kasepuhan Ciptagelar. Skripsi.

Bandung: UNPAD




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i3.293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License