KOTA SUKABUMI: DARI DISTRIK MENJADI GEMEENTE (1815-1914)
Abstract
Kota Sukabumi merupakan suatu wilayah di Jawa Barat yang mengalami perkembangan pesat dibanding daerah lainnya. Pada awalnya Sukabumi merupakan pemukiman penduduk bagian dari wilayah pemerintahan District Goenoeng Parang, Onderafdeeling Tjiheulang. bagian dari Afdeeling Tjiandjoer, Residentie Preanger. (Regeerings Almanaks tahun 1872). Andries Christoffel Johannes de Wilde, seorang berkebangsaan Belanda yang pertama kali mengenalkan nama Soekaboemi (Soeka Boemi) ke dunia luar. Awalnya ia menjelajah di Sukabumi untuk mencari lokasi tanah yang cocok bagi perkebunan. Dari sebuah pemukiman, selanjutnya Sukabumi mengalami perkembangan pesatmelampaui Cianjur yang sebelumnya berada di depan garis pacu. Perkembangan ini menarik perhatian penulis. Untuk menjabarkan dinamika Kota Sukabumi (1914-1942), dilakukan kajian historis dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini memokuskan perhatian pada asal usul terbentuknya Kota Sukabumi, dinamika pemerintahan, sosial dan ekonomi Kota Sukabumi dan Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Kota Sukabumi berkembang pesat dari district menjadi gemeente.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsip dan Dokumen
Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie. 1872 hal 254
________________ voor Nederlandsch-Indie. 1872 hal 254
Encyclopaedie van Nederlandsch Indie (ENI), hlm. 814 dan 815.
Staatshlad 1914, no. 310 dan 311, tentang Pengesahan Status Sukabumi Kota menjadi Gemeente. Arsip Nasional Republik Indonesia.
Buku
Bappeda Kota Sukabumi. 2014. Basis Data Informasi dan Perencanaan Kota Sukabumi 2014. Sukabumi: Bappeda
Budiardjo. Miriam. 1992. Memahami Ilmu Politik. GtamediaL Jakarta
Daldjoeni. N. 1987. Geografi Kota dan Desa. Alumni: Bandung
Encyclopedie van Nederlands indie Derde Deel. 1818. S’Gravenhage Martinus Nijhoff.
Herlina. Nina Lubis dkk. 2000. Sejarah Kota-Kota Lama di Jawa Barat. Bandung: Alqaprint
_____________________. 2011. Sejarah Provinsi Jawa Barat Jilid I dan II. Bandung: Pemprov Jabar
Knaud, J.M. 1980. Herinneringen aan Soekaboemi. Den Haag: Frans Coene
Kartodirdjo, Sartono..1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Utama
Lapian AB dkk. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 5. Jakarta: PT Ictiar Baru Van Hoeve
Mukhtar, Asep Mawardi dkk. 2013. Citra Kota Sukabumi dalam Arsip. Jakarta: Arsip Nasional RI
Pamungkas G. Rangga 2014. Soekaboemi: Kenangan dari masa ke masa. Sukabumi: Soekaboemi Heritage
Pemerintah Dati II Kotamadya Sukabumi. 1984a. Soekaboemi Tempoe Doeloe. Sukabumi: Bappeda Sukabumi
___________________________________. 1984b. Sejarah Sukabumi. Sukabumi: Bappeda Sukabumi
Rahmat, Redi.1990. Perkebunan Teh di Afdeeling Sukabumi Akhir Abad XIX – Awal XX (Skripsi). Jakarta: Fasa UI
Setyamidjaja. Djoehana. 1986. Budidaya Teh. Bogor: C.V. Yasaguna
Situs Internet
Asal Usul Teh di Indonesia dari http://www.tehgelas.com/artikel/asal-usul-teh-di-indonesia/asal-usul-teh-di-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_40jarige_agathisaanplant_Sinagar_TMnr_10012884.jpg diakses tanggal 2 Januari 2017
DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i3.35
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Patanjala Indexed by :
ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.