MAKNA RITUAL MULUD DALAM MEWUJUDKAN POPULARITAS GOLOK CIOMAS

Risa Nopianti

Abstract


Penelitian difokuskan kepada ritual Mulud golok Ciomas yang diselenggarakan

Penelitian difokuskan kepada ritual Mulud golok Ciomas yang diselenggarakan setiap tanggal 12 Mulud. Ritual ini berfungsi sebagai ajang silaturahmi para pemilik golok Ciomas, hingga golok Ciomas akhirnya dapat dikenal dan mengharumkan nama Ciomas. Prosesi ritual ngoles/ngulas pada golok Ciomas yang telah jadi, dan tempa pada besi bakal pembuatan golok Ciomas, merupakan filosofi bertemunya antara guru dan murid yang hanya terjadi satu tahun sekali yaitu pada bulan Mulud. Pertanyaannya kemudian bagaimana ritual tersebut diselenggarakan hingga menarik minat masyarakat, kemudian faktor-faktor apa saja yang ada dalam sistem ritual Mulud, yang menjadikan golok Ciomas begitu populer di mata masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografis. Adapun data diperoleh melalui proses wawancara, pengamatan, dan studi pustaka. Akhirnya penelitian ini menemukan bahwa kepopuleran golok Ciomas dicapai karena adanya usaha dan kerja sama yang erat antara beberapa stakeholder yang ada di lingkaran golok Ciomas yaitu pande golok, pemimpin ritual, dan pemegang pusaka godam Si Denok.

 

The study focuses on the Mulud ritual of Ciomas machete held annually on 12 of Mulud. This ritual serves as a gathering place of Ciomas machete owners, and then Ciomas machete finally can be popular and becomes the icon of the Ciomas. Ritual procession of ngoles or ngulas of finished Ciomas machete, and wrought iron of Ciomas machete designate, become a meeting philosophy between teachers and students that only happens once in a year, i.e. in Mulud. The question is then how the ritual is held to attract people, and then what factors are presented in the system of Mulud ritual which makes Ciomas machete, becomes so popular. This research is conducted by applying a qualitative method with ethnographic approach. The data is obtained through interviews, observation, and literature study. Finally, it is found that the Ciomas machete achieved popularity for the efforts and close cooperation between multiple stakeholders in the circle of Ciomas. It is Pande, a leader of the ritual, and the holder of the heritage sledgehammer, Si Denok.




Keywords


machete, Ciomas, Mulud ritual

Full Text:

PDF

References


DAFTAR SUMBER

Jurnal

Humaeni, Ayatullah. “Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten” dalam Masyarakat Indonesia Vol. 33 No.3 September-Desember 2012. Hlm. 159-180.

Humaeni, Ayatullah. “The Local Tradisional of Magical Practice in Banten Society” dalam El-Harakah Vol.14 No.1 Tahun 2012. Hlm. 69-87.

Humaeni, Ayatullah. “Ritual, Kepercayaan Lokal, dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten” dalam El-Harakah Vol.17 No. 2 Tahun 2015. Hlm. 157-181.

Buku

Arikunto, Suharsimi. 2013.

Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Danadibrata. R.A. 2006.

Kamus Basa Sunda. Bandung : Kiblat.

Danesi. Marcel. 2010.

Pesan, Tanda, Dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa cetakan ke-4. Jakarta :

Gramedia.

Durkheim, Emile. 2011.

The Elemtary Forms of The Religious Life. Yogyakarta: IRCiSoD

Harsojo.1977.

Pengantar Antropologi. Jakarta: Bina Cipta.

Koentjaningrat. 1987.

Sejarah Teori Antropologi I, Cetakan Ke-2. Jakarta : UI Press.

Koentjaraningrat. 2005.

Pengantar Antropologi. Pokok-Pokok Etnografi II cetakan ke-3. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 2009.

Pengantar Ilmu Antropologi. cetakan ke-IX edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, Lexy. 2000

Metode Penelitian Kualitatif cetakan ke-11. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nasution, Harun. 2014.

Falsafat dan Mistisme dalam Islam. Cetakan ke-12. Jakarta : Bulan Bintang.

Scott John (Editor).2011.

Sosiologi The Key Consepts. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sobur, Alex. 2013.

Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Solihin, Oman dan Akhmad Supriatna. 2011.

Golok Ciomas. Hikayat dan Keistimewaannya. Banten : LP-3SDMBD dan PGRI Provinsi Banten.

Sugiyono, 2005.

Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Internet

Mahakarya, Reza. 2012. “Agama dan-pengaruhnya dalam kehidupan individu dan masyarakat” diakses dari https://eunchasiluets.wordpress.com/2012/05/08/makalah-agama-dan-pengaruhnya-dalam-kehidupan-individu-dan-masyarakat/ Tanggal 19 Oktober 2016.

Yoon, S. 2013. “Teori Interaksionisme Simbolik H. Blumer” diakses dari http://yoonhyewon.blogspot.co.id/2013/08/teori-interaksionisme-simbolik-h-blumer.html Tanggal 30 Maret 2017.

__________. 2014. “Bedog Sunda Atau Golok” diakses dari http://www.zhaloedistrosunda.com/2014/12/bedog-sunda-atau-golok.html. Tanggal 30 September 2016.

__________.2016. “Aneh Hanya Keturunan Ki Cengkuk yang Bisa Membuat Golok Ciomas” diakses dari http://indonesiana.merahputih.com/budaya/2016/03/28/aneh-hanya-keturunan-ki-buyut-cengkuk-yang-bisa-membuat-golok-ciomas/39688/. Tanggal 10 November 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i1.350

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License