H.M. ARIEF MAHYA: ULAMA, PEJUANG, DAN TOKOH PENDIDIKAN LAMPUNG (1926-Sekarang)

Iim Imadudin

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengungkap kiprah dan pemikiran dari salah seorang ulama terkemuka yang berasal dari Lampung, yaitu H.M. Arief Mahya. Ulama Lampung kelahiran Gedungasin Liwa 6 Juni 1926 ini adalah saksi dari peralihan kolonialisme ke zaman revolusi kemerdekaan, terus berlanjut ke masa pembangunan dan reformasi. Penelitian ini mempergunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa H.M. Arief Mahya bukan hanya ulama yang mengembangkan dakwah di kalangan umat, namun juga pendidik yang telah melahirkan generasiLampung berikutnya. Selain itu, ia turut berjuang dalam upaya mempertahankan kemerdekaan. Ia pernah menjadi pimpinan Hizbullah melawan kolonialisme yang hendak merebut kemerdekaan. Selain berjuang secara fisik, ia juga mencurahkan pemikiran melalui media publik, seperti surat kabar. Ciri pokok dari tokoh Lampung ini adalah konsistensinya untuk terus berjuang di jalan yang diyakininya. Betapapun dunia sudah berubah dan terjadi krisis nilai, ia terus istiqomah melanjutkan kiprahnya mendidik umat.

 

Abstract
This study aims to reveal the gait and the thought of one of the leading scholars from Lampung, namely KH M. Arief Mahya. Theologian Lampung who was born at Gedungasin Liwa on June 6, 1926 is the witness of the transition era of colonialism to independence revolution and continues to the development and reformation era. This study uses historical method consists of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results showed that KH M. Arief Mahya was not only a scholar who developed the message among the people, but also an educator who had bridged to the next generation of Lampung. In addition, he participated in the effort tomaintain the independence struggle. He was once the leader of Hizbullah against colonialism who want to snatch the independence. Besides physically struggling, he also devoted ideas through public media, such as newspapers. The main characteristic of this Lampung figure was the consistency to keep fighting in the way he believed. No matter how the world has changed and there was a crisis of value, he persistently continued to educate people.


Keywords


ulama pejuang, tokoh pendidikan, H.M. Arief Mahya, Theologian,patriot,education figures, H.M. Arief Mahya.

References


Jurnal

Budiyanto, Mangun. 2008. “Pergulatan Agama dan Budaya: Pola Hubungan Islam dan Budaya Lokal di Masyarakat Tutup Ngisor, Lereng Merapi, Magelang Jawa Tengah”, Jurnal Penelitian Agama, Vol. Xvii, No. 3 September-Desember 2008, hlm. 649-668.

Imadudin, Iim. “Peranan Kiai dan Pesantren Cipari Garut Menghadapi DI/TII (1948-1962), dalam Patanjala, Vol. 2 No. 1 Maret 2010, hlm. 46-63.

Buku

Arifin, Hasanuddin Z dan Dede A. Rizki. 2005. 79 Tahun H.M. Arief Mahya: Kerja & Perjuangannya. Lampung: Bandar lampung News.

Bukri, Husin Sayuti, Soepangat, Sukiji, 1997/1998. Sejarah Daerah Lampung. Bandarlampung: Kanwil Propinsi Lampung Depdikbud.

Burke, Peter . 2001. Sejarah dan Teori Sosial. Terjemahan Mestika Zed dan Zulfami. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Garraghan, Gilbert J. 1957. A Guide to Historical Method. Volume 1. New York: Fordham University Press.

Gottschlak, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press.

Husin, Sayuti. 1997/1998. Sejarah Lampung. Lampung: Depdikbud Lampung.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.

Lerissa, R.Z. 1981. Biografi, dalam Pemikiran Biografi, Kepahlawanan dan Kesejarahan. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mulyanto, S., Budisantoso, Amir Santoso, Sayuti Hasibuan, Taufiq Abdullah, Sudjati. 1992. Profil Provinsi Republik Indonesia. Lampung. Jakarta: Intermasa.

Nursam, M. 2002. Pergumulan Seorang Intelektual:

Biografi Soedjatmoko. Jakarta: Gramedia.

Pranoto, Suhartono W. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryanegara, Ahmad Mansur. 1995. Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Umat Islam Indonesia. Bandung: Mizan.

Wardoyo, Heri et al. 2008. 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Bandar Lampung: Lampung Post. Hlm. 63-67.

Surat Kabar

Lampung Post, 15 Desember 1989

Lampung Post, 5 Agustus 2005

Lampung Post, Selasa, 9 Januari 2007

Lampung Post Edisi Minggu 15 Agustus 2010

Internet

http://nu-lampung.or.id/blog/m-arief-mahyawarga-nu-selalu-enggan-mengawalhasil-konferensi.html, diakses 26 Februari 2016 pukul 13.30 WIB.

http://cabiklunik.blogspot.co.id/2005/06/esaikh-arief-mahya-intelektualmuslim.html, diakses 25 Februari 2016 pukul 13.12 WIB.

http://radarlampung.co.id/read/bandarlampug/metropolis/79086-lebih-dekat-dengankh-m-arief-mahya-tokoh-pendidikandan-agama-di-lampung 2 habis, diakses 24 Februari 2016 pukul 10.12 WIB.

http://paratokohlampung.blogspot.co.id/2008/11/kh-m-arief-mahya-1926-jejaklangkah.html, diakses 26 Februari 2016 pukul 14.13 WIB.

http://lampost.co/berita/mengenang-selukbeluk-metro-tempo-doeloe, diakses 29 Februari 2016 pukul 09.26 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v8i1.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License