POLA PRAKTIK KEHIDUPAN KOMUNITAS ORANG ASLI KUKUSAN DI DEPOK JAWA BARAT

Arie Januar

Abstract


Abstrak

Tulisan ini mendiskusikan tentang pola ‘orang asli’ menghadapi transformasi sosial ekonomi. Transformasi yang terjadi begitu cepat mengakibatkan perubahan struktur pada komponen ‘orang asli’. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak dari kemajuan tersebut, mereka membentuk suatu organisasi sosial dalam komunitasnya, sebagai bentuk upaya mempertahankan diri. Organisasi sosial akar rumput yang terbentuk dalam sebuah ikatan kolektif, yakni kekerabatan, spasial, dan keagamaan, masing-masing melahirkan modal sosial dalam menghadapi pembangunan. Apabila ikatan sosial mereka kuat, ‘orang asli’ cenderung lebih mudah beradaptasi dengan dunia baru di lingkungannya, terutama dalam aspek sosial ekonomi, dan budaya. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tujuan agar dapat menyelami lebih dalam pola adaptasi ‘orang asli’ di tengah transformasi sosial ekonomi. Pola pikir ini bertumpu pada ikatan kolektivitas mereka dalam organisasi sosial akar rumput, yang mana dengan kegiatan tersebut melahirkan peluang-peluang sosial ekonomi yang menjadi pijakan untuk melestarikan komunitas mereka di Kukusan Depok.

 

Abstract This paper discusses the pattern of 'indigenous people' facing socio-economic transformation. Transformation happens so quickly lead to structural changes in the components 'indigenous people'. So as to reduce the impact of such advances, they form a grass-roots organization in the community, as a form of self-defense. Grassroots organization formed in a collective bond, that kinship, spatial, and religious, each gave birth to social capital in the face of development. Where they are strong grassroots ties, 'indigenous people' tend to be more adaptable to the new world in their environment, especially in the socio-economic aspects, and culture. This paper uses a qualitative approach, with the aim to delve deeper into patterns of adaptation 'indigenous people' in the middle socio-economic transformation. This mindset is based on the bond of their collectivity in grassroots organizations, which will give rise to the activities of socio-economic opportunities, the basis for preserving their community in Kukusan Depok.


Keywords


adaptasi, sosial, ekonomi,komunitas, kukusan, adaptation, social, economic, community, kukusan.

Full Text:

PDF

References


Skripsi dan Jurnal

Apriati, Inriati. 2008. Deteritorialisasi Ruang Sosial: Kewirausahaan Sosial di Tiga Komunitas Maya. Jakarta: Skripsi Jurusan Sosiolog, FIS UNJ.

Bachtiar, Reza. 2006. Pola Hubungan Pertemanan Supir Angkot D.04 (Trayek Terminal Depok– Kukusan). Depok: Skripsi Departement Antropologi FISIP UI.

Haryatmoko. 2003. “Menyikap Kepalsuan Budaya Penguasa” dalam Jurnalisme Seribu Mata BASIS “Menembus Fakta”, Edisi Khusus Pierre Bourdieu Bulan November-Desember.

Januar, Arie. 2007. “Dari Pasar Tumpah ke Pasar Mingguan: Konstruksi dan Rekonstruksi Sosial Pasar Kaget di Kukusan Depok” dalam Jurnal Scipta Societa Edisi 1 Desember, Masyarakat di Simpang Jalan: Perubahan Sosial, Gaya Hidup dan Dinamika Ekonomi. Jakarta: Jurusan Sosiologi FISIP UNJ.

Magdalena, Dewi. 2009. Kewirausahaan Subsistem (Studi Kasus Empat Informan di Komunitas RW 03 Tomang Jakarta). Jakarta: Skripsi Jurusan Sosiologi UNJ.

Nurhayati, Cucu. 2002. “Perubahan Sosio Ekonomi dan Kultural Masyarakat Kota Sukabumi (Sebuah Studi tentang Keberadaan Waralaba dalam Masyarakat Kota Sukabumi)” dalam Jurnal Sosiologi Edisi No.11. Depok: Labsocio FISIP UI.

Nursetyo, Edy. 1987. Kepemimpinan Kepala Desa Kukusan Wilayah Kota Administrasi Depok. Depok: Departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP UI.

Rakhmania, Yunita. 2005. “Ikatan Etnisitas, Jaringan Sosial, dan Perkembangan Bisnis: Suatu Tinjauan Terhadap Pola Pemeliharaan Modal Sosial di Kalangan Etnis Cina” dalam Jurnal Sosiologi Vol. I No.2 Oktober.

Soemantri, Gumilar Rusliwa. 2003. “Building the Local Community: A Case Study of Cultural Economy and Politic in Jakarta’s Wood Land Kampung” dalam Yoshihara Naoki dan Raphaella Dewantari Dwianto (editor), Grass Roots and the Neighborhood Association: on Japan’s Chonaikai and Indonesia’s RT/RW. Jakarta: Grasindo.

Suryana, Asep. 2003. “Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Depok: Dari Pembagian Kerja Internasional Menuju Suburbanisasi Jakarta” dalam Jurnal Komunitas No. 12. Depok: Sosiologi FISIP UI.

_______. 2005. “Bagai di Simpang Jalan; PerubahanStrategi Pembangunan dan Transformasi Sosial Ekonomi Komunitas Baduy-Luar, Banten Selatan” dalam Jurnal Komunitas Vol. I No.2. Jakarta: Sosiologi FIS UNJ.

_______. 2007. Di Tengah Tantangan Zaman: Politik Pendidikan Muhammadiyah di Komunitas Kukusan Depok. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial UNJ.

Vidhyandika, Perkasa dan Madelina. 2003. “Inventing Participation: The Dynamics of PKK, Arisan, and Kerja Bakti in the Context or Urban Jakarta” dalam Yoshihara Naoki dan Raphaella Dewantari Dwianto (editor), Grass Roots and the Neighborthood Association: on Japan’s Chonaikai and Indonesia’s RT/RW. Jakarta: Grasindo.

Yudhanegara, Erlangga. 2005. Pola Relokasi dan Dinamika Usaha Kost-kostan Penduduk Asli Betawi di Kelurahan Kukusan Kota Depok. Depok: Skripsi Sosiologi FISIP UI.

Buku

Abdullah, Taufik (editor). 1978. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.

Agusyanto, Rudy. 2007. Jaringan Sosial dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Press.

Fukuyama, Francis. 2003. “Social Capital and Civil Society”. International Monetary Fund Working Paper, WP/00/74, 2000. hal. 1-8. In Elinor Ostrom and T.K. Ahn, Foundation of Social Capital. Massachusetts: Edward Elgar Publishing Limited.

Geerzt, Clifford. 1992. Penjaja dan Raja: Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Jelinek, Lea. 1995. Seperti Roda Berputar: Perubahan Sosial Sebuah Kampung di Jakarta. Jakarta: LP3ES.

Jameson, Friedric. 1991. Postmodernism or the Cultural Logic of

Late Capitalism. London: Verso.

Koentjaraningrat. 1975. Masyarakat Desa di Selatan Jakarta. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Lawang, Robert. 2004. Kapital Sosial, dalam Perspektif Sosiologik Suatu Pengantar. Depok: FISIP UI Press.

Mulkhan, Abdul Munir. 1990. Pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah dalam Persfektif Perubahan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

_______. 2005. “Profetisme Pembaharuan Gerakan Sosial Budaya dalam Satu Abad Muhammadiyah”, dalam MuhammadiyahMenjemput Perubahan: Tafsir Baru Gerakan Sosial-Ekonomi-Politik. Jakarta: Kompas.

Narwoko, J. Dwi, & Bagong Suyanto. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan terapan. Jakarta: Kencana.

Ritzer, George and Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Suryana, Asep. 2006.Menjadi Pinggiran Jakarta: Dinamika Sosial Ekonomi Petani Buah di Wilayah Pasar Minggu 1921-1966. Jakarta: Pusat Kajian Kemasyarakatan dan Kebudayaan-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PMB-LIPI) dan Nederlands Instituut Voor Oorlogs documentatie (NIOD).

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.

Widodo, Nurdin dan Suradi. 2002. Penelitian Profil dan Peran Organisasi Lokal dalam Pembangunan Masyarakat. Jakarta: Litbang Departemen Sosial Republik Indonesia.

Yunus, Hadi Sobari. 2008. Dinamika Wilayah peri-Urban Determinasi Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v8i2.71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License