LOCAL KNOWLEDGE OF CIPATAT KOLOT ON THE CLIMATE ADAPTATION: SEED, ORGANIC FERTILIZER, AND HARVEST PROCESSING

Bahagia Bahagia, Fachruddin Majeri Mangunjaya, Zuzy Anna, Rimun - Wibowo, Muhammad Shiddiq Ilham Noor

Abstract


Climate change is characterized by several elements, namely unpredictable rainy and dry seasons, floods and unpredictable droughts. This study aims to determine the indigenous peoples’ local wisdom in adapting to climate change, which includes screening process of local paddy seeds, the use of organic fertilizers, and traditional harvest management strategies. The method used in this research is the qualitative research method combined with the ethnographic approach. This method is applied based on the consideration that the topic of this research is related to the culture and social of indigenous peoples. The data was collected by means of in-depth interviews, observation, and documentation. Informants were selected by using the purposive sampling technique. The results were scrutinized carefully by means of the triangulation process. The results of the study show the facts that the way indigenous peoples deal with climate change is by physically and physiologically selecting seeds and storing seeds for three months so that the seeds will grow stronger. In addition, they only selects paddies that has reached a full state of growth, that is mature to avoid going rotten even though the climate change occurs. Then, they have the traditional rice dryers to get rice dried, thereby enabling those to be more climate-resistant. They also use the organic fertilizer to reduce the production of emissions as a cause of global climate change.


Perubahan iklim dapat diamati mulai dari musim penghujan dan musim kering yang tidak menentu, bencana banjir, dan kekeringan yang sulit untuk diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal pada masyarakat adat dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim mulai dari seleksi benih padi lokal, penggunaan pupuk organik, dan manajemen panen secara tradisional. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode ini diterapkan karena penelitian berkaitan dengan budaya dan sosial masyarakat adat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian, hasil pengumpulan data diteliti dengan cermat melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat mengatasi perubahan iklim dengan melakukan seleksi benih secara fisik dan fisiologi dan menyimpan benih sampai dengan 3 bulan agar benih kuat dalam pertumbuhannya. Disamping itu, petani adat harus memanen padi matang sehingga padi tidak mengalami pembusukan meskipun terjadi perubahan iklim. Kemudian, masyarakat menggunakan mengelola hasil panen dengan alat pengering padi tradisional sehingga hasil panen padi lebih tahan iklim. Setelah itu, masyarakat adat menggunakan pupuk organik sebagai cara untuk memperkecil produksi emisi sebagai penyebab perubahan iklim secara global.




Keywords


Adaptation, climate, local-knowledge, local seed, harvest

Full Text:

PDF

References


Adiyoga, W., & L. Lukman. (2017). Persepsi dan Adaptasi Petani Sayuran Terhadap Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan. Jurnal Hortikulture, 27 (2): 279-296.

Akowuah, J.O., A. Addo and A. Bart-Plange. (2012). Influence of Drying Temperature and Storage Duration on Fissuring And Milling Quality of Jasmine 85 Rice Variety. Journal of Science and Technology, 32 (2):26-33.

Bahagia, B., F.M. Mangunjaya, R. Wibowo, Z. Rangkuti, M.A. Al-wahid. (2020). Leuit and prohibition forest: Indigenous knowledge of an Urug community resilience. Jurnal Harmoni Sosial 7 (2):130-140.

Bahagia, B., Mangunjaya, F. M., Anna, Z., Wibowo, R. (2020). Indigenious Knowledge of Urug Societies for Agriculture Irrigation in Bogor West Java. Jurnal Sosial Humaniora, 11(2), 169-181.

Bahagia, B., Wibowo, R., Mangunjaya, F.M., Priatna, O.S. (2020). Traditional Knowledge of Urug Community for Climate, Conservation, and Agriculture. Mimbar, 36 (1):240-249.

Bahagia., Nurrahmawati., D., Nurhayanti, I. (2020). Resilience of Housewife in Dealing with Covid-19. Tunas Geografi 09 (02):129-136.

Bakhtiar, B., E. Kesumawati, T. Hidayat & M. Rahmawati. (2015). Karakterisasi Plasma Nutfah Padi Lokal Aceh untuk Perakitan Varietas Adaptif pada Tanah Masam. Jurnal Agrista 15 (3): 79-86.

Balisosa, N., V. R. B. Moniaga & S.G. Jocom. (2020). Kearifan Lokal Poma Aaduhunudi Desa Soamaetek Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara. Agri-socioekonomi, 16 (2): 325-332.

Budiwati, Kriswiyanti & Astarini. (2019). Aspek Biologi dan Hubungan Kekerabatan Padi Lokal (Oryza sativa L.) di Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 6(2): 277-292.

Chaniago, N. (2019). Potensi Gen-gen Ketahanan Cekaman Biotik dan Abiotik pada Padi Lokal Indonesia: A Review. AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian, 7(2): 86-93.

Cossel, M.V., I. Lewandowski, B. Elbersen, I. Staritsky et al. (2019). Marginal Agricultural Land Low-Input Systems for Biomass Production. Energies, 12 (3123): 1-25.

Creswell, John W. (2014). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daniah. (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) sebagai Basis Pendidikan Karakter. Pionir: Jurnal Pendidikan, 5 (2):1-14.

David, D & T. Kartinaty. (2019). Karakteristik Mutu Beras di Berbagai Penggilingan Pada Sentra Padi di Kalimantan Barat. Journal Tabaro, 3 (1): 276-286.

Devi, R., J. Usman, I. Malik. (2018). Pengaruh Nilai-Nilai Kearifan Lokal Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 4 (3): 338-351.

Effendi, B., Zaitun & L. Hakim. (2017). Enhancement of Drought Stress Tolerance in Aceh’s Local Rice by Mutation with Gamma Rays Irradiation. Advances in Natural and Applied Sciences, 11(11): 51-57.

Fawzy, S., A. I. Osman, J. Doran, D.W. Rooney. (2020). Strategies for Mitigation of Climate Change: A Review. Environmental Chemistry Letters, 18: 2069–2094.

Firman, A., L. Herlina & S. Yulianto. (2019). Analisis Low External Input Sustainable Agriculture (Leisa) pada Ternak Domba di Kawasan Agribisnis Desa Ternak, Desa Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. MIMBAR AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 5(1): 124-133.

Fischer, H.W. (2020). Policy Innovations For Pro-Poor Climate Support: Social Protection, Small-Scale Infrastructure, and Active Citizenship Under India’s MGNREGA. Climate and Development, 12 (8): 689-702.

Galudra, G. (2003). Kesepuhan and Their Socioculture Interaction to the forest. Bogor: ICRAF Southeast Asia Working Paper No. 3.

Graha, A.A.W. (2015). Potret Kearifan Lokal, Perubahan Iklim dan Penggaruhnya Terhadapproduktivitas Padi Sawah di Salatiga. AGRIC, 27 (1): 50–59.

Griffiths, B.S., Faber, J., & Bloem, J. (2018). Applying Soil Health Indicators to Encourage Sustainable Soil Use: The Transition from Scientific Study to Practical Application. Sustainability 10 (9): 3021.

Halimi. (2014). Kearifan Lokal dalam Upaya Ketahanan Pangan di Kampung Adat Urug Bogor. Skripsi. Jakarta: Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hampton, J.G., A.J. Conner, B. Boelt, G. Thomas, Chastain & P. Rolston. (2017). Climate Change: Seed Production and Options for Adaptation. Agriculture, 6 (33): 1-17.

Hasbi. (2012). Perbaikan Teknologi Pascapanen Padi di Lahan Suboptimal. Jurnal Lahan Suboptimal, 1 (2): 186-196.

Huera-Lucero, T., J. Labrador-Moreno, J. Blanco-Salas & T. Ruiz-Téllez. (2020). A Framework to Incorporate Biological Soil Quality Indicators into Assessing the Sustainability of Territories in the Ecuadorian Amazon. Sustainability, 12 (3007): 1-29.

Hussein, J. (2016). Kajian Kearifan Lokal Dalam Usahatani di Desa Warembungan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Cocos, 1 (2):1-14.

Ibeawuchi, Obiefuna, & Iwuanyanwu. (2015). Low External Input Agricultural Farming System for the Increase in Productivity of Resource Poor Farmers. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare, 5 (2): 109-116.

Iswanto., A.R.M. Akbar, A. Rahmi. (2018). Pengaruh Kadar Air Gabah Terhadap Mutu Beras Pada Varietas Padi Lokal Siam Sabah. Jtam Inovasi Agroindustri, 1 (1): (12-23).

Jha, C.K., V. Gupta, U. Chattopadhyay & B.A. Sreeraman. (2017). Migration as An Adaptation Strategy to Cope with Climate Change A Study of Farmers' Migration in Rural India. International Journal of Climate Change Strategies and Management, 10 (1):121-141.

Jones, J., & Smith, J. (2017). Ethnography: challenges and opportunities. Evid Based Nurs 20 (4):98-100.

Kartika & D.K. Sari. (2015). Pengaruh Lama Penyimpanan dan Invigorasi Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Padi Lokal Bangka Aksesi Mayang. Enviagro, Jurnal Pertanian dan Lingkungan, 8 (1):10-18.

Kgosikoma, K. R., P.C. Lekota, O.E. Kgosikoma. (2017). Agro-Pastoralists’ Determinants of Adaptation to Climate Change. International Journal of Climate Change Strategies and Management, 10 (3): 488-500.

Khan, N.A., Q. Gao & M. Abid. (2020). Public Institutions’ Capacities Regarding Climate Change Adaptation and Risk Management Support in Agriculture: The Case of Punjab Province, Pakistan. Scintific Reports, 10, 14111.

Kihila, J. (2018). Indigenous Coping and Adaptation Strategies to Climate Change of Local Communities in Tanzania: a review. Climate and Development, 10 (5): 406-416.

Kurniasari, D. A., E.D. Cahyono, Y. Yuliati. (2018). Kearifan Lokal Petani Tradisional Samin di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Habitat, 29 (1):33-37.

Kusuma, R.S. (2018). Peran Sentral Kearifan Lokal dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan. Jurnal Pedagogik, 05 (02): 228-239.

Limbongan, Y., & F. Djufry. (2015). Karakterisasi dan Observasi Lima Aksesi Padi Lokal Dataran Tinggi Toraja, Sulawesi Selatan. Bul. Plasma Nutfah, 21(2):61–70.

Ludwig, D., & Macnaghten, P. (2020). Traditional ecological knowledge in innovation governance: a framework for responsible and just innovation. Journal of Responsible Innovation, 7(1): 26-44.

Mahmuddin, M. (2013). Paradigma Pembangunan Pertanian: Pertanian Berkelanjutan Berbasis Petani dalam Perspektif Sosiologis. Jurnal Sosiologi Universitas Syiah Kuala, 3 (3):59-75.

Mangunjaya, F.M., Bahagia., Wibowo., & Yono. (2020). Nujuh Bulanan Tradition Value for Societies Resilience in Costumary Community Urug Bogor West Java. Sosial Budaya, 17 (2):106 – 117.

Mijatović, D., F.V. Oudenhoven, P. Eyzaguirre & T. Hodgkin. (2013). The Role of Agricultural Biodiversity in Strengthening Resilience to Climate Change: Towards an Analytical Framework. International Journal of Agricultural Sustainability, 11 (2): 95-107.

Mobolade, A.J., Bunindro, N., Sahoo, D., & Rajashekar, Y. (2019) The Traditional Methods of Food Grains Preservation and Storage in Nigeria and India. Annal Agriculture Science, 64 (2): 196-205.

Mulyawan, R. (2015). Penerapan Budaya Mapalus dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. CosmoGov, 1 (1): 35-47.

Nadroh, S. (2018). Pikukuh Karuhun Baduy Dinamika Kearifan Lokal di Tengah Modernitas Zaman. Jurnal Pasupati, 5 (2): 196-216.

Nindatu, P.I. (2020). Rion-Rion Untuk Pengembangan Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Kalwedo Sains (KASA), 1 (2): 84-91.

Ningsih, N.N.D.R., I.G.N. Raka, I.K. Siadi, G.N.A.S. Wirya. (2018). Pengujian Mutu Benih Beberapa Jenis Tanaman Hortikultura yang Beredar di Bali. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7 (1): 64-72.

Nuraini, A., Sumadi, M. Kadapi, A. Wahyudin, D. Ruswandi, M. N. Anindya. (2018). Evaluasi Ketahanan Simpan Enambelas Genotip Benih Jagung Hibrida Unpad pada Periode Simpan Empat Bulan. Jurnal Kultivasi, 17 (1): 568-575.

Nuraini, A., Y. Yuwariah & Y. Rochayat. (2015). Pengembangan Produksi Pertanian Lahan Kering Dengan Sistem Low External Input Sustainable Agriculture (Leisa) di Desa Cigadog, dan Mandalagiri Kecamatan, Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 4 (2): 113 – 118.

Nurhayati., N. Basuki & Ainurrasjid. (2017). Pengaruh Lama dan Media Penyimpanan Benih Terhadap Perkecambahan Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) KLON PB 260. Jurnal Produksi Tanaman, 3 (7): 607-614.

Nurhayatia, D., Y. Dhokhikahb & M. Mandalac. (2020). Persepsi dan Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Perubahan Iklim di Kawasan Asia Tenggara. Jurnal Proteksi: Jurnal Lingkungan Berkelanjutan 1 (1): 39-44.

Nurnayetti & Atman. (2013). Keunggulan Kompetitif Padi Sawah Varietas Lokal di Sumatera Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16 (2): 102-110.

Nursey-Braya, M., R. Palmera, A. Stuartb, V. Arbonb, & R. Lester-Irabinna. (2020). Scale, Colonisation and Adapting to Climate Change: Insights from The Arabana People, South Australia. Geoforum, 114: 138–150.

Panjaitan, E., D. Indradewa, E. Marton & J. Sartohadi. (2015). Sebuah Dilema Pertanian Organik Terkait Emisi Metan. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 22 (1): 66-72.

Popoola, O.O., Yusuf, S.F.G., & Monde, N. (2020). Information Sources and Constraints to Climate Change Adaptation amongst Smallholder Farmers in Amathole District Municipality, Eastern Cape Province, South Africa. Sustainability, 12 (14): 5846.

Prayoga, M.K., Rostini, N., Setiawati, M.R., Simarmata, T., Stoeber, S., & Adinata, K. (2018). Preferensi Petani Terhadap Keragaan Padi (oryza sativa) Unggul Untuk Lahan Sawah di Wilayah Pangandaran dan Cilacap. Jurnal Kultivasi, 17 (1): 523-530.

Rivero-Romero, A.D., A.I. Moreno-Calles, A. Camou-Guerrero, A. Casas & A. Castillo. (2016). Traditional Climate Knowledge: A Case Study in A Peasant Community of Tlaxcala, Mexico. J Ethnobiology Ethnomedicine, 12 (33): 1-11.

Rodríguez-Larramendi, L.A., Guevara-Hernández, F., Alejandra-Campos Saldaña, R., Salas-Marina, M.A., Gómez-Castañeda, J.C., Fonseca-Flores, M.D.L.A., Valle-Ruíz, L., & Basterrechea-Bermejo, J. (2017). Traditional knowledge on integrated pest and weed management in chayote (Sechium edule (Jacq.) Sw.) crops from localities of Chiapas, Mexico. Acta Agron, 66 (4): 466-472.

Rozaita, S., R. Rosyani & F. Sativa. (2018). Kearifan Lokal dalam Pengusahaan Usahatani Padi Sawah di Desa Talang Kemulun Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 19 (2): 6.

Saeed, M.F., Jamal, A., Ahmad, I., Ali, S., Shah, G.M., Husnain, S.K., Farooq, A., & Wang, J. (2020). Storage Conditions Deteriorate Cotton and Wheat Seeds Quality: An Assessment of Farmers’ Awareness in Pakistan. Agronomy 10 (9): 1246.

Sakuntaladewi, N., & Sylviani. (2014). Kerentanan dan Upaya Adaptasi Masyarakat Pesisir Terhadap Perubahan Iklim. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11 (4): 281 – 293.

Sari, W & M. F. Faisal. (2017). Pengaruh Media Penyimpanan Benih Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Padi Pandanwangi. Agroscience, 7 (2): 300-310.

Satriadi, Y. P. (2015). Huma Orang Baduy dalam Pembentukan Sikap Swasembada Pangan. Jurnal Patanjala, 7 (3): 559 – 574.

Setyowati, M., J. Irawan, L. Marlina. (2018). Karakter Agronomi Beberapa Padi Lokal Aceh. Jurnal Agrotek Lestari, 5 (1): 36-50.

Sidabutar, O.S., E. Sayamar, & Kausar. (2016). Strategi Mempertahankan Kearifan Lokal Dalam Budidaya Padi di Desa Simpang Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. JOM Faperta, 3 (2): 1-10.

Sobrizal. (2016). Potensi Pemuliaan Mutasi untuk Perbaikan Varietas Padi Lokal Indonesia Potential of Mutation Breeding in Improving Indonesian Local Rice Varieties. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi a Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation, 12 (1): 23-36.

Struik, P.C., & Kuyper, T.W. (2017). Sustainable intensification in agriculture: the richer shade of green A review. Agron. Sustain. Dev, 37:39.

Suciana, N. (2018). Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pemahaman Terhadap Peserta Didik di SD Negeri 009 Ganting Kecamatan Salo. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 1 (1): 84-103.

Swastika, D.K.S. (2012). The Role of Post Harvest Handling on Rice Quality in Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30 (1): 1-11.

Tanyanyiwa, V.I. (2019). Indigenous Knowledge Systems and the Teaching of Climate Change in Zimbabwean Secondary Schools. SAGE Open 4 (1): 1–11.

Tefa, A. (2018). Perlakuan Invigorasi Pada Benih Padi di Kelompok Tani Pelita Desa Noepesu. Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1 (1): 1-10.

Teklewold, H., A. Mekonnen & G. Kohlin. (2019). Climate Change Adaptation: A Study of Multiple Climate-Smart Practices in The Nile Basin of Ethiopia. Climate and Development, 11 (2): 180-192.

Vernooy, R., Sthapit, B., Otieno, G., Shrestha, P., & Gupta, A. (2017). The roles of community seed banks in climate change adaption. Development in Practice, 27 (3):316-327.

Vongxayya, K., Jothityangkoon, D., Ketthaisong, D., Mitchell, J., Xangsayyasane, P., & Fukai, S. (2019). Effects of introduction of combine harvester and flatbed dryer on milling quality of three glutinous rice varieties in Lao PDR. Plant Production Science, 22 (1): 77-87.

Wahyu, M.S & Nasrullah. (2011). Kearifan Lokal Petani Dayak Bakumpai dalam Pengelolaan Padi di Lahan Rawa Pasang Surut Kabupaten Barito Kuala. Societies, Jurnal Pendidikan Sosiologi 1 (1).

Wardie, J., & Sintha, T. (2017). Analisis Sustainabilitas Usahatani Padi Pada Lahan Gambut Di Kabupaten Kapuas. Agric, 28(1): 87-94.

Wibowo, A., & A. Satria. (2015). Strategi Adaptasi Nelayan di Pulau-Pulau Kecil terhadap Dampak Perubahan Iklim. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 107-124.

Wihardjaka, A. (2018). Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman PanganApplication of Environmental Friendly Agriculture Models as Guaranttee in Improving Quantity and Quality of Rice Yield. Jurnal pangan, 27 (2):155-164.

Wulandari, W., A. Bintoro & Duryat. (2015). Pengaruh Ukuran Berat Benih terhadap Perkecambahan Benih Merbau Darat (Intsia palembanica). Jurnal Sylva Lestari 3 (2): 79-88.

Yehia, M.E. & A.R. Khatab. (2017). Effect of Harvesting Time on Milling Yield And Grain Breakage For Egyptian Paddy Rice. Misr Journal of Agricultural Engineering, 34 (4): 1769-1782.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v13i1.721

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License