EKSISTENSI PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA) DI KALIMANTAN SELATAN, 1935-1942

Wajidi Wajidi

Abstract


Abstrak
Parindra merupakan organisasi pergerakan berpusat di Jawa yang mempunyai cabang organisasi di Kalimantan Selatan. Peranannya di Kalimantan Selatan belum banyak dipublikasikan. Atas dasar alasan itulah, maka kajian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persebaran organisasi Parindra di Kalimantan Selatan; (2) mengetahui perjuangan Parindra di Kalimantan Selatan; (3) mengetahui tindakan Pemerintah Hindia Belanda terhadap Parindra di Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah (historical research) dengan menggunakan sebagian besar data primer yakni memoar para pelaku sejarah dari anggota perintis kemerdekaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa asal mula Parindra di Kalimantan Selatan adalah organisasi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) yang dibentuk pada tahun 1930. Karena berfusinya PBI dengan Budi Utomo dan organisasi lainnya di pulau Jawa menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra) di tahun 1935 maka dengan sendirinya PBI di Kalimantan Selatan menjadi Parindra. Perjuangan Parindra di Kalimantan Selatan di antaranya: duduk dalam keanggotaan dewan legislatif (Raad), mendirikan Rukun Tani, Koperasi, Rukun Pelayaran Indonesia (Roepelin), dan Lumbung Padi, Mendirikan organisasi Keputrian, Kepanduan Surya Wirawan, dan Sekolah Parindra, menulis artikel politik dan mengeluarkan mosi menentang peraturan kerja paksa (erakan, rodi). Pemerintah Hindia Belanda menghadapi perjuangan Parindra dengan cara melakukan tindakan pengawasan, pelarangan, dan pembubaran rapat serta penangkapan dan pemenjaraan aktivis Parindra di Kalimantan Selatan.

 

Abstract
Parindra is a Java-based movement organizations that have branch organization in South Kalimantan. Its role in South Kalimantan has not been widely publicized. Based on that reasons, the study aims are to: (1) determine the distribution of Parindra organization in South Kalimantan; (2) determine Parindra struggle in South Kalimantan; (3) determine the action of Dutch East Indies government against Parindra in South Kalimantan. This research is the historical research by using most of the primary data that the perpetrators of historical memoirs of pioneering independence members. The results show that the origin of Parindra in South Kalimantan is the organization Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) was formed in 1930. Since the fusion of PBI with Budi Utomo and other organizations on the island of Java, Indonesia Raya became a Party (Parindra) in 1935 then by itself PBI in South Kalimantan into Parindra. Parindra struggle in South Kalimantan include: sitting in the membership of the legislative council (Raad), established the Pillars of Farmers, cooperatives, Pillars Shipping Indonesia (Roepelin), and Lumbung Padi, Establishing keputrian organization, Scouting Surya Wirawan, and School Parindra, write political articles and issued a motion against the labor regulations (erakan, forced labor). Dutch East Indies government facing Parindra movement with perform acts of supervision, prohibition and dissolution of the meeting as well as the arrest and imprisonment of activists Parindra in South Kalimantan.


Keywords


Parindra, Kalimantan Selatan, Pemerintah Hindia Belanda, Parindra, south Kalimantan, Dutch East Indies.

Full Text:

PDF

References


Skripsi

Sjarifuddin. 1974. “Sikap Pergerakan Rakyat Menghadapi Pendudukan Belanda di Kalimantan Selatan Periode 1945 sampai dengan 17 Agustus 1950”. Banjarmasin: Skripsi Sarjana Pendidikan Jurusan Sejarah FKg Unlam.

Soepardi. 1972. “Sejarah Singkat Pertumbuhan dan Perjuangan Dari: Partai Nasional Indonesia, Pendidikan Nasional Indonesia, Gerakan Rakyat Indonesia, di Kalimantan Selatan”. Banjarmasin: Skripsi Sarjana Muda Pendidikan Jurusan Sejarah FKg Unlam.

Buku

Abdullah, Taufik (ed.). 2013. Sejarah Pemikiran Indonesia Modern. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya. Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud.

Arsip Nasional Republik Indonesia. 1996. Inventaris Arsip Borneo. Jakarta.

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Cetakan 4. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UIPress).

Nawawi, Ramli (ed). 1992. Sejarah Pendidikan Daerah Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Bagian Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai Budaya Kalimantan Selatan.

Pemda Tk. I Kalsel. 1990. Sejarah Perjuangan Rakyat Menegakkan Kemerdekaan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kalimantan Selatan (Periode 1945- 1949). Banjarmasin.

Saleh, M. Idwar et al. 1978/1979. Sejarah Daerah Tematis Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Depdikbud.

Scherer, Savitri Prastiti. 1985.

Keselarasan dan Kejanggalan:

Pemikiran-pemikiran Priayi Nasionalis

Jawa Awal Abad XX. Jakarta: Sinar

Harapan.

Sitorus, L.M. 1951. Sedjarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakjat N.V.

Sjamsuddin, Helius, 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Wajidi. 2007. Nasionalisme Indonesia di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Pustaka Banua.

Yayasan Gedung-Gedung Bersejarah Jakarta. 1974. 45 Tahun Sumpah Pemuda. Jakarta: Gunung Agung.

Surat Kabar, Memoar, dan Manuskrip

Alibasah. 1981. Riwayat Perjuangan H. Alibasah.(Naskah Ketikan.) Martapura.

Aly, Mara. 1987. Riwayat Perjuangan Mara Aly (Naskah Ketikan). Kandangan.

Arief, Mohammad Nawawie. 1981. Sepak Terjang Haji Mohammad Nawawie Arief Dalam Perjuangan (Naskah Ketikan). Banjarmasin.

Artha, Artum. 1984. Cita-Cita Mencapai Indonesia Mulia Merdeka dan Berdaulat (Naskah Ketikan). Banjarmasin.

Artha, Artum. 1995. Mencapai Usia Lanjut 75 Tahun (Naskah Ketikan). Banjarmasin.

Badrun, Mohammad Ali. Tanpa tahun. Riwayat Singkat Perjuangan

Mohammad Ali Badrun bin Usman (Naskah Ketikan). tt.

Badrun, Mohammad Ali. 1985. Riwayat Perjuangan Singkat Muhammad Ali Badrun bin Usman (Naskah Ketikan). Banjarmasin.

Bijuri. 1980. Ringkasan Riwayat Perjuangan Bijuri bin H. Saleh (Naskah Ketikan). Kandangan.

Busri, H. Tanpa tahun. Riwayat Perjuangan H. Busri bin H. Abdul Hamid (Naskah Ketikan). tt.

Darmawie, Achmad. 1981. Detik-Detik Perjuangan Kemerdekaan di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Naskah Ketikan). Banjarmasin.

Duraup, Aban. 1983. Riwayat Singkat Perjuangan Aban Duraup Dalam Rangka Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Kalimantan Selatan (Naskah Ketikan). Ulin-Banjarbaru.

Hadhariyah M. 1981. Periode-periode Perjuangan di Indonesia yang Saya Alami (Naskah Ketikan). Banjarmasin.

Hamidhan. 1981. Riwayat Hidup/Riwayat Perjuangan Hamidhan-Juhri (Naskah Ketikan). Haruai.

Niu, Aam. “Perjoangan Tempoe Doeloe; Kepala Sekolah Vervolgshool Merokok Dengan Kelaras”, dalam Banjarmasin Post, 8 Desember 1978.

Niu, Aam. “Perjoangan Tempoe Doeloe, Kepala Sekolah Vervolgschool Merokok Dengan Kelaras”, dalam Banjarmasin Post, 8 Desember 1978.

Niu, Aam. “Kisah-kisah Perjuangan Heroik, Edwar Sandan Meninggal di Penjara Sukamiskin”, dalam Dinamika Berita, 24 November 1984.

Soeara Parindra, Edisi Maret/November (?) 1940.

Uhuk, Abdul Manap. 1981. Riwayat Perintis Kemerdekaan (Naskah Ketikan). Barabai.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v7i1.80

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License