PEREMPUAN PUNK: BUDAYA PERLAWANAN TERHADAP GENDER NORMATIF (Kasus di Desa Cijambe Ujung Berung)
Abstract
Punk merupakan sekelompok orang yang memiliki budaya tersendiri, berbeda dengan budaya yang lebih banyak dipraktikkan orang. Punk dicirikan sebagai bentuk budaya tanding yakni perlawanan terhadap budaya dominan. Tulisan ini bertujuan untuk mengemukakan cara perempuan punk mengidentifikasi dirinya melalui makna penampilan dan fashion yang dikenakan, sehingga terungkap ide, gagasan, dan cara pandang mereka dalam meresistensi diri dari kontruksi gender normatif. Hasil penelitian terungkap bahwa dalam estetika punk, mereka berupaya untuk menghilangkan diri dari budaya dominasi dan gender normatif yang diresepkan. Mereka keluar dari pusat patriarki dan menentang ide-ide feminitas. Penelitian ini berupa studi kasus terhadap 5 (lima) perempuan punk di Ujung berung Bandung dan dikaji secara mendalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif utuk memperoleh data akurat, menyeluruh, dan detail mengenai makna penampilan perempuan punk. Jenis penelitian bersifat analisis deskriptif yakni menganalisis dan menyajikan fakta sehingga lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam, foto, dan studi pustaka.
Kata kunci: perempuan punk, budaya perlawanan, gender normatif.
Keywords
References
Palebangan Bana, Andre. 2007. Punk Ujung Berung. Skripsi S2. Bandung: STKS
Sihombing, Ricky. 2009. Tanggapan Masyarakat Terhadap Perilaku Budaya Anak Punk di kota Medan”. Skripsi. Bandung: STKS
Setiawan Burhan, Harry. 2014. Penerimaan masyarakat terhadap komunitas punk di Aceh. Skripsi. Bandung: STKS
Yogatama, Andria. 2013. Harga diri (self-esteem) komunitas punk di Dago. Skripsi. Bandung: STKS
Ari Prasetyo. “Punk: Sub Kultur Kaum Muda Perkotaan dan Lintasan Transnasional”. Makalah dalam seminar Punk, Penentangan dan Politik Transnasionalisme. Bandung, 24 Januari 2017
Abdullah, Irwan.2006. Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta:TICI Publications.
Abdullah, Irwan. 2015. Kontruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agger, Ben. 2014. Teori Sosial Kritis. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Butler, Yudith. 1990. Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity. New York & London: Routledge.
Kimung, 2012. Rebels, Panceg Dina Galur.
Miharja, 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:
Strinati, Dominic. 2009. Populer Culture. Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Joyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nusyahidah, Sharifaf dkk, 2016. Punk, Penentangan dan Poliik Transnasionalisme. Malaysia: SIRD
Suwardi Hasan, Sandi. 2011. Pengantar Cultural. Yoyakarta: Ar-Ruzz Media
DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i2.2
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Patanjala Indexed by :
ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.