KERAJAAN TRADISIONAL CIREBON ABAD XV – XIX
Abstract
Abstrak
Kerajaan Tradisional Cirebon atau lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Islam Cirebon dan akhirnya menjadi Kesultanan Cirebon mencapai puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Kepemimpinan Sunan Gunung Jati misi utamanya adalah pengembangan agama Islam di Tatar Sunda (sek. Jawa Barat), bukan masalah politik atau pemerintahan. Oleh karena itu, perkembangan Islam di Tatar Sunda sangat pesat.
Abstract
Traditional Empire of Cirebon or more knowledgeable with the title Empire of Islam Cirebon and finally becomes Sultanate of Cirebon tired its the feather in one's cap top when led by Syekh Syarif Hidayatullah or more knowledgeable by the name of Sunan Gunung Jati. Leadership of Sunan Gunung Jati mission is expansion of Islam in Tatar Sunda (West Java), no matter political or goverment. Therefore, development of Islam in Tatar Sunda very fast.
Keywords
References
Adeng et al. 1998. Kota Dagang Cirebon sebagai Bandar Jalur Sutra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Atja. 1972. Tjarita Purwaka Tjaruban Nagari,Bandung: Ikatan Karyawan Museum
____. 1986. Carita Purwaka Caruban Nagari. Karya Sastra sebagai Sumber Pengetahuan Sejarah. Bandung: Proyek Pengembangan Per-museuman Jawa Barat.
____. 1988. Menjelang Penetapan Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Cirebon: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon.
_____ dan Edi S. Ekajati. 1989. Pustaka Rajya-rajya I Bhumi Nusantara I. Suntingan Naskah dan Terjemahan. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda.
Burger, D.H. dan Prajudi. 1962. Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia,. Jakarta: Pradnjaparamita.
Ekadjati, S. Edi. 1978. Babad Cirebon Edisi Brandes Tinjauan Sastra dan Sejarah. Bandung: Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran.
_____. 1991. Sejarah Perkembangan Pemerin-tahan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Bandung: Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
_____ et al. 1993. Peta Sejarah Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud. Proyek IDSN.
de Haan, F. 1911-1912. Priangan: De Preanger Regents-chappen Onder het Nederlandsch Bestuur Tot 1811. 4 Vol. Batavia: Kolff.
Kern, R.A. dan Hoesen Djajadiningrat. 1973. Masa Awal Kerajaan Cirebon. Jakarta: Bharatha.
Sunardjo, RH Unang. Tth Meninjau Sepintas Panggung Sejarah Pemerintah Kerajaan Cirebon 1479-1809.
Tedjasubrata. 1996. “Sedjarah Tjirebon” Kawedar Bahasa Daerah Tjirebon, Djilid II, Tjirebon.
Tjandrasasmita, Uka. 1995. Bandar Cirebon dalam Jaringan Pasar Dunia. Makalah Diskusi Cirebon sebagai Bandar Jalur Sutra. Jakarta: Depdikbud, Direk-torat Jarahnitra,.Proyek IDSN.
DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v1i2.242
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Patanjala Indexed by :
ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.