¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT

Neni Puji Nur Rahmawati

Abstract


Abstrak

 

Sebagian besar Suku Dayak Kanayatn menghuni wilayah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di daerah Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Bengkayang. Selain itu, ada juga yang tinggal di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Ketapang. Masyarakat Dayak Kanayatn memiliki kearifan lokal dalam  mengelola alam dan lingkungannya, misalnya dalam  perladangan. Padi adalah tanaman yang sakral bagi masyarakat Dayak Kanayatn. Kehadiran padi dalam masyarakat Dayak Kanayatn diidentikkan dengan kehidupan. Mereka sangat menghormati padi, yang diwujudkan melalui aturan-aturan  adat istiadat yang harus dilaksanakan, mulai dari pembukaan lahan sampai memanen. Kearifan lokal tersebut mengandung nilai-nilai luhur yang bersifat mendidik dan perlu untuk dicontoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui salah satu kebudayaan pada suku Dayak Kanayatn, terutama dalam budaya menanam padi yang mempunyai cara yang khas. Selain itu ingin menggali nilai-nilai pendidikan di balik kearifan lokal dalam proses menanam padi. Pendidikan dan kebudayaan sangat erat sekali hubungannya, keduanya saling mendukung satu sama lainnya.  Setelah dicermati, ternyata dalam budaya menanam padi pada masyarakat Dayak Kanayatn mengandung beberapa nilai pendidikan, di antaranya: mendidik kita agar pandai bersyukur kepada Tuhan, mendidik kita untuk saling membantu dengan sesama, rajin berdoa kepada Tuhan, bisa berbagi dengan sesama, selalu melestarikan sastra lisan dan bahasa asli, dan agar bisa hidup sabar.

 

Abstract

 

The Dayak Kanayatn is a dry rice-field farmer inhabiting the province of West Kalimantan, mainly in Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak and Kabupaten Bengkayang. A small number of them live in Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas and Kabupaten Ketapang. They cultivate paddy (Oryza sativa), and paddy is a sacred plant for them. Paddy means life, so they have sophisticated traditional ceremony in giving honour to the plant, starting from clearing land to harvesting. This local wisdom has highly educational values for us to follow. The purpose of this study is to gain further knowledge about local wisdom of the Dayak Kanayatn, especially in the educational value in the ceremony of cultivating paddy. It is undoubtedly known that education is a part of culture and they both are closely related.The result shows that that are many educational values in the process, e.g. the value of the importance of helping each other and how to be grateful to God for everything He has given them. The ceremony also teaches us to preserve oral tradition, including literatures and native languages.

 

 


Keywords


Dayak Kanayatn, kearifan lokal, Dayak Kanayatn, local wisdom.

Full Text:

PDF

References


Buku

Alloy, Sujarni dkk. 2008.

Mozaik Dayak. Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi.

Florus, Paulus dkk.

Kebudayaan Dayak Aktualisasi dan Transformasi. Pontianak: Institut Dayakologi.

Hendraswati, 1999.

“Peranan Cerita Rakyat Bagi Masyarakat Pendukungnya (Suatu Kajian Nilai Budaya Dari Cerita Rakyat Asal Usul Padi Menurut Masyarakat Dayak Kanayatn)” dalam Laporan Penelitian Balai Kajian Jarahnitra Pontianak Nomor: 01/I/1999.

Ivo, Herman. 2001.

Gawai Dayak dan Fanatisme Rumah Panjang Sebagai Penelusuran Identitas. Pontianak: Penerbit Universitas Tanjungpura.

Langgulung, H, Husna.1987.

Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta.

Nila Riwut (Penyunting). 2003.

“Maneser Panatau Tatu Hiang. Menyelami Kekayaan Leluhur. Pengayaan Adat Istiadat dan Budaya Suku Dayak”, dalam Kalimantan Memanggil dan Kalimantan Membangun, Dilengkapi Kumpulan Dokumen dan Catatan-Catatan Tjilik Riwut. Palangkaraya: Penerbit Pusakalima.

Internet

Menanam Padi dalam Semangat Budaya Dayak Kanayatn

dalam http://pendakigunung.wordpress.com/2010/08/11/menanam-padi-dalam-semangat-budaya-dayak-kanayatn/, diunduh pada hari: Selasa, tanggal: 27 September 2011

Nyangahatn: Upacara Musim Tanam dan Panen Suku Dayak Kanayatn

dalam http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2546/nyangahatn-upacara, diunduh pada hari: Kamis, tanggal 25 Agustus 2011.

Yohansen J. Ismail, Tujuan dan Tahapan Upacara Adat Naik Dango (Dayak Kanayatn) dalam

http://beriam.blogspot.com/, diunduh pada hari: Selasa, tanggal 27 September 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v4i1.121

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License