SISTEM PENGOBATAN TRADISIONAL (Studi Kasus di Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu)

Yanti Nisfiyanti

Abstract


Abstrak

 

Sejak dahulu nenek moyang kita telah menciptakan berbagai ramuan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan untuk mengobati sakit atau memelihara kesehatan. Tradisi tersebut di antaranya tertulis dalam naskah-naskah kuno yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya disebutkan berbagai jenis penyakit yang sering diderita masyarakat dan berbagai jenis tumbuhan yang diramu untuk obatnya. Dalam perkembangannya, hasil riset para ahli mengungkapkan bahwa herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional tersebut terkandung berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sistem pengetahuan tentang pengobatan tradisional di Desa Juntinyuat merupakan warisan dari leluhurnya. Masyarakat Juntinyuat hanya meneruskan tradisi pengobatan yang sudah ada. Pengobatan tradisional yang mereka lakukan mencakup semua jenis penyakit yang diderita. Mulai dari penyakit ringan sampai penyakit yang berat, bahkan untuk memelihara kebugaran  dan kesehatan badan.  Mereka merasakan manfaat pengobatan tradisional meskipun tingkat kemanjuran obat tersebut memerlukan waktu yang lebih lama. Bahkan lebih efektif digunakan untuk memelihara kesehatan daripada untuk penyembuhan. Dari situ  muncul tradisi minum jamu di kalangan masyarakat untuk memelihara kesehatan badan. Pengobatan tradisional ditempuh sebagai  upaya pertolongan pertama atau darurat sebelum berobat ke medis. Namun demikian, apabila penyakit tidak dapat disembuhkan secara medis atau pengobatan secara medis tidak terjangkau biayanya, masyarakat kembali lagi ke pengobatan tradisional.     

 

Abstract

 

Our ancestors has created herbal remedies either to cure illnesses or for health care. Those recipes were written in old manuscripts and are scattered around Indonesia, mentioning some common diseases and herbs that cure them. Modern research reveals that herbs used by our ancestors contain elements that are beneficial to human health. The result of this research shows that knowledge system about traditional medicine in Desa/village Juntinyuat is inherited from their ancestors. The remedy covers ailment to severe diseases, as well as health care and body fitness. Although it takes quite long enough to get well, the people of Juntinyuat feel the remedies are very useful. They are even more useful for health care than to cure illnesses. This fact leads to practice of taking jamu (herbal medicine) for caring health, and this is the first aid before seeing the doctor. But, if seeing the doctor does not work and the cost is considered high, they will turn back to the traditional medicine.

   


Keywords


pengobatan tradisional, herbal, sistem pengetahuan, traditional medicine, herbal, knowledge system.

Full Text:

PDF

References


Buku

Djlantik. 1983. Peranan Pengobatan Tradisional pada Upaya Pelayanan Kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional dalam Pertemuan Ilmiah Pengobatan Tradisional Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Erlangga.

Daulay, Zainul. 2011. Pengetahuan Tradisional Konsep, Dasar Hukum, dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Iskandar, Johan dan Budiawati S. Iskandar. 2005. Pengobatan Alternatif Ala Baduy. Bandung: Humaniora.

Isnandar, Wahid. 2007. Kumpulan 1001 Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Mojokerto: Dayang Sumbi.

Koentjaraningrat. 2007. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI Press.

Purnama, Yuzar dkk. 2004. Budaya Tradisional pada Masyarakat Indramayu. Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Majalah

Intisari Cetakan I, November 1998. Jakarta: Intisari Mediatama.

Trubus 507, Februari 2012/XLIII. Jakarta.

Pengobatan Alternatif Solusi Kesehatan Plus Cermat dan Tuntas Cetakan I/02, 2005: Jakarta: Penebar Swadaya




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v4i1.127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License