PERJUANGAN RAKYAT SUKABUMI MELAWAN SEKUTU PADA MASA REVOLUSI 1945 – 1946

Sulasman Sulasman

Abstract


Abstrak

Tulisan ini menggambarkan perjuangan rakyat Sukabumi dalam melawan Sekutu pada masa revolusi. Untuk merekontruksi itu digunakan Metode Sejarah  yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan  bahwa Revolusi Sukabumi sangat erat kaitannya dengan peran para kiai, ulama, dan pemimpin pesantren. Mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membangkitkan  semangat dan emosimassa. Keberhasilan tersebut didapatkan melalui komunikasi  keagamaan. Mereka menggunakan konsep jihad fisabilillah. Mobilisasimassayang dilakukan oleh para pemimpin pesantren dipadukan dengan taktik dan strategi militer dari tentara Resimen TKR Sukabumi  melahirkan  kekuatan revolusi yang luar biasa sehingga dapat memporakporandakan kekuatan Sekutu.  Puncak dari revolusi di Sukabumi adalah perang melawan Sekutu sepanjang jalan Cigombong-Ciranjang yang kemudian diikuti oleh peristiwa pertempuran Bojongkokosan yang menyebabkan dibombardirnya Cibadak oleh Angkatan Udara Sekutu, Perang Gekbrong dan Serangan Umum  yang melibatkan tentara, ulama, organisasi massa dan santri. Peristiwa  Pertempuran di Sukabumi memberikan gambaran mengenai   strategi perjuangan kaum republik dalam menghadapi Sekutu  yaitu diplomasi dan bertempur dalam revolusi diIndonesia.

 

Abstract

Sukabumi Revolution was closely associated with the role of the kyai (Islamic scholars), ulama (Islamic clerics), and leaders of pesantren (Islamic boarding schools). They had a great influence in awakening the spirit and emotions of the masses. Success was obtained through religious communications. They practised the concept of jihad fisabilillah (being at war, in a very broad sense, in the name of Allah). Mass mobilization by pesantren leaders combined with tactics and military strategy of the army regiment of TKR Sukabumi spawned tremendous revolutionary power that has devastated Allied forces. The highlight of the revolution in Sukabumi was the battle  against the Allies all the way Cigombong-Ciranjang followed by the battle of Bojongkokosan which led to bombardment of Cibadak by Allied Air Forces, the battle of Gekbrong and Serangan Umum (massive attack) involving soldiers, scholars, organizations and santri (Islamic school students). The battle in Sukabumi described an overview of the republican’s strategy in facing the Allied forces: diplomacy and fought in the revolution.


Keywords


Sukabumi, Revolusi, Diplomasi, Kiai, Sekutu, Sukabumi, Revolution, Kyai, Allied Forces.

Full Text:

PDF

References


A. Buku

Benda, H. J. dan Vey.Ruth T. Mc. 1960. The Communist Uprising of 1926-1927 in Indonesia: Key Document. Ithaca N.Y; Cornel University.

Djamhari, Saleh As’ad .1974. The Battle of Bojongkokosan Ciba-dak, December 9th 1945, Makalah Kongres IAHA ke VI. Yogyakarta.

Hanifah, Abu. 1972. Thales Of A Revolution; A Leader of The Indonesia Revolution. Back, Sidney.

Iskandar, Mohammad. 2000. Peranan Elit Agama Pada Masa Revolusi Kemerdekaan. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Iskandar, Mohammad. 2001. Para Pengemban Amanah: pergu-latan pemikiran Kiai dan Ulama di Jawa Barat 1900-1945. Yogyakarta. Mata bangsa.

Iskandar, Yoseph.1997. Pertempuran Konvoy Sukabumi-Cianjur 1945-1946. Jakarta. Sukardi LTD.

Jaya, Ruyatna. 2002. Sejarah Sukabumi. Sukabumi.

Kurasawa, Aiko. 1993. Mobilisasi dan Kontrol (Terjemahan Kunta Rahardjo judul asli Mobilization and Control). Jakarta. Gramedia

Kahin, Audrey R. 1979. Strunggle for Independence; West Sumatra in The Indonesian National Revolution 1945–1950. Ithaca New York Cornel University.

Kahin, George Mc Turnan. 1995. Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. (Terjemahan Nin Bakdi Soemanto, judul asli Nationalism And Revolution In Indonesia). Jakarta. UNS Press.

Kunto, Haryoto. 1984. Wajah Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung. Granesia. 1984

Lubis, Nina Herlina. 1998. Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800–1942. Bandung. PIKS.

Lukas, Anton E. 1989. Peristiwa Tiga Daerah : Revolusi dalam Revolusi. (Terjemahan Anton E. Lucas judul asli The Bamboo Spear Pierces The Payung: The Revolution Against The Bureaucratic Elite in Nort Centrel Java in 1945). Jakarta. Pustaka Utama Grafiti

Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren Jakarta INIS.

Nasution, A.H. 1980. Pokok–Pokok Perang Gerilya dan Pertahanan Republik Indonesia di Masa Lalu dan Masa Yang Akan Datang. Bandung. Angkasa.

Panitia Pembangunan Monumen Perjuang-an 45 Kabupaten Sukabumi. 1986. Sejarah Peristiwa Bojongkokosan. Pemda. Sukabumi.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi. 1986. Sejarah Kabupaten Sukabumi. Sukabumi

Poeze, Harry A, 1999. Pergulatan Menuju Republik: Tan Malaka 1925-1945. Jakarta. Grafiti.

Reid, Anthony J. S. 1981. Revolusi Sosial : Revolusi Nasional. Prisma Th. X, No. 8 Agustus 1981.

Soekardi, Eddie. 1999. Pertempuran Bojongkokosan. Makalah. Bandung.

Smail, John R. W. 1964. Bandung in the Early Revolution 1945-1946 : a Study in the Social History of the Indonesian Revolution. Ithaca New York: Cornel University.

Steenbrink, Karel A. 1984. Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19. Jakarta. Bulan Bintang.

Surianto. R.M. Agustinus, et.al. 1998. 50 Tahun Keuskupan Bogor dalam Lintasan Sejara., Bogor; Grafika Mardi Yuana.

Syahrir. 1990. Renungan dan Perjuangan, Jakarta.

Vey, Rut T. Mc. 1978. Southeast Asian Transitions: Approaches Throught Social History. New Have dan London. Yale University Press.

William, Michael C. 1990. Comunism, Religion, and Revolt in Banten, Ohio University Center for International Studies, Monographs in International Studies Southeast Asia Series No. 86 Ohio 1990.

B. Informan

Abubakar (80 tahun) Mantan anggota TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi, 10 April dan 27 Agustus 1999, 17 Maret 20004.

Bisri (83 tahun) Manta anggota Hisbullah. Wawancara. Sukabumi, 9 Juni 1999

Daud ( 78 tahun ) Mantan anggota Hisbullah. Wawancara. Sukabumi, 20 Juli 2004

Hudri ( 79 tahun ) Mantan anggota Hisbullah. Wawancara. Sukabumi, 17 Februari 2005

Ishak ( 79 tahun ) Mantan anggota TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi. 3 Juni 1999

Kosasih, Mukhtar ( 76 tahun ) Mantan anggota TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi. 27 Agustus 1999.

Misbah ( 75 tahun ) Mantan anggota TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi, 18 Juni 2004 dan 5 Januari 2005

Mukhtar, Muhammad ( 73 Tahun ) Mantan anggota TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi, 1 Oktober 1996.

Qohar, Dadun Abdul ( 80 tahun ) Mantan anggota Hisbullah. Wawan-cara. Sukabumi, 12 Maret 2004.

Rifai, R.A. ( 80 tahun ) Mantan camat Cikidang tahun 1945-an. Wawancara. Sukabumi, 20 Maret 1999

Sanukri ( 79 tahun ) Mantan anggota Hisbullah. Wawan-cara, Sukabumi, 13 Juni 1999

Soebarna ( 80 tahun ) Mantan anggota Tentara Pelajar. Wawancara. Sukabumi, 17 Maret dan 27 April 2004.

Soekardi, Edie ( 84 thaun )Mantan Komandan BKR dan TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi, 21 Maret dan 20 Juni 1999, 9 Februari dan 4 April 2004

Soekardi, Harry ( 80 tahun ) Matan anggota TKR Resimen Sukabumi. Wawancara. Sukabumi, 21 Januari dan 25 Maret 1999.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v4i2.134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License