STUDI KEPERCAYAAN MASYARAKAT JATIGEDE

Yuzar Purnama

Abstract


Abstrak

Masyarakat Jatigede berada di wilayah administrasi Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Istilah “masyarakat Jatigede”  merupakan gabungan masyarakat 5 kecamatan yang terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede. Nama Jatigede diambil dari salah satu kecamatan dari kelima kecamatan yang terkena dampak. Wilayah ini berada di bawah perbukitan dengan bentuk permukaan yang cekung sehingga memenuhi syarat untuk dijadikan sebuah bendungan raksasa, waduk. Oleh karena posisinya berada di bawah  dengan permukaan yang cukup luas, daerah ini terkenal dengan kesuburannya, baik ditumbuhi dengan berbagai macam tumbuhan tropis maupun dengan tanaman padi yang hijau membentang luas.  Masyarakat Jatigede merupakan  masyarakat agraris yang kesehariannya dominan berkecimpung dalam pertanian, masyarakat ini dalam kehidupan sehari-harinya kental dengan budaya Sunda. Masyarakatnya sejak dulu sampai kini relatif memegang teguh warisan budaya karuhun (leluhur), mulai dari perilaku bertani, daur hidup, kesenian, perilaku berbahasa, dan sebagainya. Penelitian ini dibatasi pada kepercayaan masyarakat Jatigede yang tertuang dalam upacara pertanian, upacara daur hidup, dan ungkapan tradisional. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang kepercayaan masyarakat Jatigede Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

 

Abstract

The Jatigede society is located under the administration region of Sumedang sub district West Java Province.  The term “Jatigede Society” is a combination of five sub districts which is affected by Waduk Jatigede.  The name of Jatigede is taken from one of the subdistrict name.  The territory is under the valley which have concave surface form and make it eligible to be used as a giant dam, reservoir.  Because of its position, the area is famous for its fertility, either overgrown with a variety of tropical plants or with stretches of green rice plants widely.  Jatigede community is predominantly agrarian society, daily engaged in agriculture, and their life is thick with Sundanese culture. Relatively, since the beginning until now this society upholds cultural heritage (ancestors), ranging from farming behavior, life cycle, arts, language behavior, and so on. This study is limited to Jatigede belief which formed in agricultural ceremonies, life cycle ceremonies, and traditional expressions. The purpose of the study is to get an overview of Jatigede Sumedang belief. This study uses descriptive qualitative approach.


Keywords


kepercayaan, masyarakat Jatigede, belief, Jatigede Society.

Full Text:

PDF

References


Jurnal, Makalah, Laporan Penelitian, Skripsi, dan Tesis

Andayani, Ria., Endang Supriatna, Rosyadi, dan Ani Rostiyati. 2007.

Sistem Religi pada Masyarakat Kasepuhan Cicarucub di Provinsi Banten. Bandung: Departemen Kebu-dayaan dan Pariwisata. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tardisional.

Indrawardana, Ira. 2004. Religi Sunda dalam Perputaran Roda Zaman, Makalah dalam kegiatan Sarasehan Pembinaan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa yang diselenggarakan oleh Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, 26 Agustus 2004.

Rosyad, Ria Andayani Somantri, Suwardi A.P., Lina Herlinawati, Aam Masduki, dan Agus Heryana. 2005. Peranan Leuit dalam Kehidupan Masyarakat Kasepuhan Cisungsang di Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Banten. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.

Buku

Akip, Yusuf. 2008. Amatoa (Komunitas Berbaju Hitam). Makassar: Penerbit Pustaka Refleksi.

Haviland. 1999. Pengantar Antropologi. Jakarta: Erlangga.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta : Gramedia.

Mustafa, Hasan. 1985. Adat Istiadat Orang Sunda. Bandung: Alumni.

Surakhmad, Winarno. 1985. Penelitian Dasar Metode Penelitian. Bandung : Tarsito.

Suyono Ariyono. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademika Pressindo.

Warnaen, Suwarsih., Dodong Djiwapraja, Waluya Wibisana, Kusnaka Adimihardja, Nina H. Sukmana, dan Ottih. 1987. Pandangan Hidup Orang Sunda seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda Tahap II. Bandung: Depdikbud.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/ptj.v6i2.197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License