DARI FEDERALIS KE UNITARIS: STUDI KASUS SULAWESI SELATAN 1945-1950

Muhammad Amir

Abstract


Abstrak

Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan latar belakang dan proses perubahan sistem ketatanegaraan dari federalis ke unitaris di Sulawesi Selatan 1945-1950. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode sejarah, yang menjelaskan persoalan penelitian berdasarkan perspektif sejarah. Prosedurnya meliputi empat tahapan, yaitu pencarian dan pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (seleksi data), interpretasi (penafsiran), dan penyajian atau penulisan sejarah (historiografi). Hasil kajian menunjukkan bahwa pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT) bukan semata-mata kehendak Belanda, melainkan juga keinginan sebagian masyarakat yang menghendaki negara Indonesia berbentuk federal. Negara federal diyakini tidak hanya sesuai dengan kondisi Indonesia yang terdiri atas beberapa pulau, etnis, dan budaya, tetapi juga akan memberikan kesempatan luas kepada pemerintah tiap-tiap negara bagian untuk mengelolah potensi wilayahnya masing-masing. Namun upaya untuk mempertahankan eksistensi NIT, kalah bersaing dengan semangat unitaris, sehingga melapangkan terwujudnya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Abstract

This study is intended to uncover and find out background and change process of governance system from federalism to unitarian in South Sulawesi 1945-1950. Method used in this research is historical method, which explainsresearch problem based on historical perspective. Its procedure includes four steps, finding and collecting data (heuristic), source critique (data selecting ), interpretation, and historiography. Result of analysis shows that the establishment of East Indonesian Nation is not merely Netherlands desire, but also the desire of certain community that intends to form federal nation of Indonesia. Federal nation is considered not only appropriate with Indonesian’s state consisting of many island, ethnics, and cultures, but also will give widely opportunity to the government of each state to manage their own potential area. Yet, the effort to preserve the existence of East Indonesian Nation is more dominitaed by unitarian spirit, then it makes esay the establishment of Republic of Indonesian Nation.


Keywords


federalis, unitaris, dan otonomi, federalism, unitarian, and autonomy.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Agung, Anak Agung Gde. 1985. Dari Negara Indonesia Timur ke Negara Republik Indonesia Serikat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Agung, Anak Agung Gde. 1992. Negara Kesatuan: Negara Indo-nesia Timur. Makalah Seminar Sejarah Regional Indonesia Timur. Arsip A. R. Tamma, No. 12. Koleksi Badan Arsip dan Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan.

Arsip Bantaeng, No. 82. Koleksi Badan Arsip dan Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan. Arsip Negara Indonesia Timr (NIT), No. 1, 3/c, 12, 129, 141, dan 142. Koleksi Badan Arsip dan Per-pustakaan Propinsi Sulawesi Selatan. Arsip Saleh Lahade, No.152. Koleksi Badan Arsip dan Perpustakaan Propinsi Sulawesi Selatan. Arsip Tator, No. 72, 82, dan 83. Koleksi Badan Arsip dan Per-pustakaan Propinsi Sulawesi Selatan. Budiardjo, Miriam,1986. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Chaniago, J. R., 2002. Revolusi, Politik Lokal dan Integrasi Nasional Pengalaman Sulawesi Selatan dan Sumatra Timur Memasuki Negara Ke-satuan Republik Indonesia 1950. Disertasi, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Depdagri, 1991. Sejarah Perkembangan Pe-merintahan Departemen dalam Negeri di Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Penda Tk. I Sulawesi Selatan. Djarwadi, Radik, CS., 1972. Naskah Sedjarah Corps Hasan-uddin, Prajurit Tempur dan Pembangunan. Makassar: Corhas. Harvey, Barbara S., 1989. Pemberontakan Kahar Muzakkar dari Tradisi ke DI/TII. Jakarta: Grafiti. Harvey, Barbara S., 1990. “Sulawesi Selatan: Boneka dan Patriot”, dalam Audrey R. Kahin, Pergolakan Daerah Pada Awal Kemerdekaan. Jakarta: Grafiti. Ijzereef, Willem. 1984. De Zuid-Celebes Affaire, Kapitein Westerling en de Stand-rechtelijke Executies. Dieren: Bataafcshe Leeuw. Kadir, Harun, et. al. 1984. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan 1945-1950. Ujung Pandang: Kerjasama Unhas dengan Pemda Tk. I Propinsi Sulawesi Selatan. Kartodirdjo, Sartono. 1992.

Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodelogi Sejarah. Jakarta: Gramedia.

Kementerian Penerangan Indonesia, 1953. Propinsi Sulawesi. Poelinggomang, Edward L., 1995. Strategi Politik Pemerintah Kolonial Belanda dan Peristiwa Sulawesi Selatan. Makalah Seminar Sejarah Regional-Revolusi Kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan, Kerjasama Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional dan MSI Cabang Sulawesi Selatan. Schiller, A. Arthur, 1995. The Formation of Federal Indonesia. The Hague/Bandung: W. Van Hoeve Ltd.

Staatsblad van Nederlandsch Indie 1936 No. 68 dan 1938 No. 264.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v2i2.222

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License