SEJARAH SOSIAL EKONOMI MAJALENGKA PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (1819-1942)
Abstract
Abstrak
Tulisan ini menggambarkan sejarah sosial-ekonomi Kabupaten Majalengka
pada masa Pemerintahan Hindia Belanda yang mencakup aspek demografis, pertanian,
perkebunan, perdagangan, industri, dan prasarana transportasi. Untuk merekonstruksi
itu digunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik,
interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan
penduduk Kabupaten Majalengka mengalami penurunan yakni dari 2,29% per tahun
pada akhir abad ke-19 menjadi 1,68% pada awal abad ke-20. Meskipun demikian,
kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya tumbuh cukup dinamis. Pertanian
merupakan sektor perekonomian terpenting di Kabupaten Majalengka. Pesawahan
hampir dikenal di setiap wilayah di Kabupaten Majalengka. Sektor perkebunan
juga tumbuh cukup dinamis sehingga Kabupaten Majalengka menjadi penghasil
kopi terbesar di Karesidenan Cirebon. Sektor industri pun cukup berkembang yang
ditandai dengan adanya upaya peningkatan produksi gula dengan membangun pabrik
gula di Kadipaten serta perluasan areal penanaman tebu di wilayah Jatiwangi.
Abstract
This paper describes a socio-economical history of Kabupaten (regency)
Majalengka in Dutch colonial era, covering issues on demography, agriculture,
plantation, commerce, industry and transportation infrastructure. In reconstructing
such kinds of issues the author applied methods that are used in history: heuristic,
critique, interpretation, and historiography. The result shows that in the end of 19th
century there was a decrease in population in Kabupaten Majalengka from 2.29% to
1.68% in the beginning of 20th century. Socio-economically, however, the people faced
a dynamic growth. The most important economical sector then was agriculture. On
the other hand, plantations also grew dynamically, making Kabupaten Majalengka
the biggest coffee producer in Karesidenan Cirebon. Not to mention industrial sector, marked by the efforts to increase sugar production by building a sugar factory in
Kadipaten as well as expanding sugarcane plantation di Jatiwangi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
A. Arsip, Dokumen, dan Sumber
Resmi Tercetak
Behoort by Missive van den Resident
van Cheribon van den 3 November
No. 2006. Koleksi Arsip
Cirebon No. Inventaris 64/9.
Jakarta: ANRI.
Bijbladvan Nederlandsch-Indië. 1902.
Nomor 5579 dan 5796.
Dokumen Pabrik Gula Kadipaten, t.t.
Hulppost en Telegraaf Kantoor. Koleksi
Foto KIT J awa Ba r a t . No.
Inventaris 706/47. Jakarta: ANRI.
Jalan di Madjalengka. Album Foto Jawa
Barat. Koleksi Foto Perpustakaan
Nasional. Nomor 887.7. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI.
Koloniaal Verslag van Nederlandsch-
Indië. 1872; 1875; 1876; 1877;
; 1891; 1895; 1897; 1900;
; 1902; 1904; 1920.
Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-
Indië. 1925.
Staats der Bevolking: Dienst jaar
Regenstschappen Madja,
Residentie Cheribon. Koleksi
Arsip Cirebon No. Inventaris 66/3.
Jakarta: ANRI.
Staatsbladvan Nederlandsch-Indië.
Nomor 9; 1821. Nomor 4;
Nomor 6; 1840. Nomor 7;
Nomor 310.
Tijdschrift van Nederlandsch-Indië (TNI).
Negende Jaargang. Tweede
Deel. Batavia: Ter Drukkerij van
het Bataviasch Genootschap.
B. Buku dan Jurnal Ilmiah
Blekker, P. 1870.
Niewe Bijdragen tot de Kennis
der Bevolkingstatistiek van Java.
Uitgegeven door het Koninklijk
Instituut voor Taal-, Land-en
Volkenkunde van Nederlandsch
Indië. ‘S Gravenhage: Martinus
Nijhoff.
Fernando, M. R. dan William J. O’Malley.
“Petani dan Pembudidayaan
Kopi di Keresidenan Cirebon,
-1900” dalam Anne Booth;
William J. O’Malley; dan Anna
Weidemann (Peny.). Sejarah
Ekonomi Indonesia. Terj. Mien
Joebhaar. Jakarta: LP3ES. Hlm.
-257. Fernando. 1982.
Pe a s a n t a n d Pl a n t a t i o n
Economy: The Social Impact
of the European Plantation
Economy in Cirebon Residency
from the Cultivation System
to the End of First Decade of
the Twentieth Century. Ph.D.
Di s s e r t a t ion. Me lbourne :
Monash University. Hlm. 19.
Indonesia. 1976.
Memori Serah Terima Jabatan
-1930 (Jawa Barat).
Penerbitan Sumber-Sumber
Arsip No. 8. Jakarta: ANRI.
Indonesia. 1980.
Sejarah Pos dan Telekomunikasi
di Indonesia. Jilid I. Jakarta:
Departemen Perhubungan.
Kabupaten Majalengka. 1989.
Profil Industri Kecil Kimia dan
Bahan Bangunan. Majalangka:
Dinas Perindustrian.
Kartika, N. 2008.
S e j a r a h Ma j a l e n g k a ;
S i n d a n g k a s i h – M a j a –
Majalengka. Jatinangor: Uvula
Press.
Kartodirdjo, Sartono dan Djoko Suryo.
S e j a r a h Pe r k e b u n a n d i
Indonesia; Kajian Sosial-
Ekonomi. Yogyakarta: Pusat
Penelitian dan Pembangunan
Pedesaan dan Kawasan.
Koswara, H. Udin. 2000.
S e j a r a h P eme r i n t a h a n
Keresidenan Cirebon. Cirebon:
Pemkot Cirebon.
Lekkerkerker, C. 1938.
Land en Volk van Java.
Eerste Deel. Inleiding en
Algemeen Beschrijving met
Lo s s e Bi j l a g e n o v e r d e
Administratieve Indeeling en de
Sterkte der Bevolkingroepen.
Batavia: J. B. Wolters Uitgevers
Maatschappij;
Lubis, Nina H. 1998.
Ke h i d u p a n Ka um Me n a k
Priangan 1800-1942. Bandung:
Pusat Informasi Kebudayaan
Sunda.
van Laanen, Jan T. M. 1988.
“Di Antara Javasche Bank dan
Ceti-Ceti Cina; Perbankan dan
Kredit di Indonesia pada Zaman
Kolonial” dalam Anne Booth;
William J. O’Malley; dan Anna
Weidemann (eds.). Sejarah
Ekonomi Indonesia. Terj. Mien
Joebhaar. Jakarta: LP3ES.
Volkstelling 1930: Voorloopige
Uitkomsten ie Gedeel te Java
en Madura. Batavia Centrum:
Departement van Landbouw,
Nijverheid en Handel. 1931.
Zainuddin. 1988.
Sejarah Desa Burujul Jatiwangi.
Jakarta: Yayasan Al-Rifadah. Zakaria, Mumuh Muhsin. 2010.
“Priangan Abad Ke-19; Tinjauan
Sejarah dan Demografi” dalam
Metahumaniora. Volume 1.
Nomor 4. April 2010. Hlm. 367-
Jatinangor: Fakultas Sastra
Unpad.
C. Situs Internet
“Madjalengka” dalam http://collectie.
tropenmuseum.nl/. Diakses
tanggal 27 April 2010 Pukul
15 WIB.
DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v3i2.251
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Patanjala Indexed by :
ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.