KEARIFAN LOKAL BERDASARKAN TINGGALAN BUDAYA DI SITUS PARUMASAN CIAMIS

Lia Nuralia

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan menginventarisasi tinggalan budaya di Situs Parumasan Ciamis yang berhubungan dengan aspek kearifan lokal pada masyarakat tradisional yang tinggal di sekitar situs. Fokus kajian ditujukan pada tinggalan budaya materi dan non materi dalam konsepsi budaya masa lalu, termasuk pengelolaan lahan yang disakralkan dan yang lebih bersifat profan bagi masyarakat sekitar, yang diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian budaya, dengan pendekatan arkeologis secara deskriptif dan penalaran induktif. Cara pengumpulan data dilakukan dengan survei atau pengamatan langsung terhadap Situs Parumasan. Untuk memahami lebih jauh pandangan masyarakat terhadap keberadaan Situs Parumasan, dilakukan pula wawancara dengan Juru Kunci Parumasan dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan adanya kearifan lokal berdasarkan tinggalan arkeologis, makna ritual keagamaan, dan upacara adat di antaranya terjaganya kelestarian alam dan keberlangsungan hidup yang nyaman dan aman.

 

Abstract

The purpose of this research is to make an inventory of cultural heritages in the site of Parumasan in Ciamis that has a relationship to the local wisdom of traditional community that lives around the site. The foci are material and non-material cultural heritage that lived in old times, including sacred-land management and a more profane ones that applied to their daily life. The author has conducted a cultural research method with archaeological approach, either desciptively or inductively. Data were obtained by surveying or observing Parumasan site. Interview with juru kunci (key person) of Parumasan was also perfomed in order to get data about the perspective of the site from the community’s point of view. The result is that there is local wisdom based on archaeological heritage, religious rites and adat ceeremony resulting in conservation of the nature as well as a peaceful life.


Keywords


tinggalan budaya, arkeologis, kearifan lokal, Situs Parumasan, cultural heritage, archaeology, local wisdom, Parumasan site.

Full Text:

PDF

References


A. Buku dan Artikel

Atmosudiro, Sumijati. 2006. Managemen Sumber Arkeologi dan Kendala Penerapan, makalah pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Tingkat Dasar, Yogyakarta, 20-26 September 2006. (Tidak diterbitkan)

Monografi Desa Banjar Anyar. 2009/2010. Desa Banjar Anyar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Permana, Cecep Eka. 1995. “Tata Ruang Masyarakat Pendukung Budaya Megalitik: Kasus Masyarakat Baduy” dalam Berkala Arkeologi Tahun XV-Edisi Khusus. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta. Hal. 74-77.

Prasodjo, Tjahjono. 2006. “Arkeologi Publik”, makalah pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Tingkat Dasar, Yogyakarta, 20-26 September 2006. (Tidak diterbitkan)

Prasodjo, Tjahjono. 2006b. “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi”, makalah pada Pelatihan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi Tingkat Dasar, Yogyakarta, 20-26 September 2006. (Tidak diterbitkan)

Purwitasari, Tiwi. 2007. “Bale Bandung: Wujud Tradisi Religi dalam Pengelolaan Lingkungan” dalam Agus Aris Munandar (penyunting) Bhakta Astiti. Bandung: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia. Hal. 127-136.

Salim, Peter. 1991. Advanced English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press.

Sudarti. 2006. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi di Kecamatan Banjarsari dan Sekitarnya, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat (tidak diterbitkan). Bandung: Balai Arkeologi Bandung.

Tim Peneliti. 2010. Aspek Kearifan Budaya dan Lingkungannya di Situs Parumasan Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis, Prov. Jawa Barat. Laporan Hasil Penelitian. Bandung: Balai Arkeologi Bandung (Tidak Diterbitkan).

(file:///I:/Kearifan Lokal di Hulu DAS Citanduy.Facebook.htm).

B. Wawancara

Fadli Diwangsa (juru kunci Situs Parumasan, wawancara di Kampung Parumasan, Desa Banjaranyar, 20 April 2010).

Enem (wakil juru kunci Situs Parumasan, anak kemenakan Fadli Diwangsa, wawancara di Kampung Parumasan, Desa Banjaranyar, 22 April 2010).

Tata (Kepala Desa/Kuwu Banjaranya, wawancara di Kampung Parumasan, Desa Banjaranyar, 20-25 April 2010).

Edi Santana (wakil juru kunci, anak menantu Fadli Diwangsa, wawancara di Kampung Parumasan, Desa Banjaranyar, 23 April 2010).

Adi Karyadi (pengusaha Home Industry Kelapa, wawancara di Kampung Parumasan, Desa Banjaranyar, 24 April 2010).




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v3i1.271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License