TUBO DALAM PERSPEKTIF EKOLOGI BUDAYA PETANI KERAMBA JARING APUNG DI KAWASAN DANAU MANINJAU PROPINSI SUMATERA BARAT

SILVIA DEVI, ROIS LEONARD ARIOS

Abstract


Tulisan ini bertujuan menggambarkan bagaimana strategi petani Keramba Jaring Apung (selanjutnya disebut KJA) di Kawasan Danau Maninjau Provinsi Sumatera Barat dalam menghadapi tubo yaitu peristiwa kematian ikan secara massal di Danau Maninjau akibat keracunan. Pendekatan ekologi budaya  digunakan untuk menganalisis dan menjawab permasalahan penelitian. Penelitian menggunakan  metode kualitatitf dengan pengumpulan data melalui studi pustaka,  wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa  petani KJA menghadapi peristiwa tubo sebagai proses alam yang harus diterima sehingga mereka harus beradaptasi agar kehidupan ekonomi mereka dapat bertahan. Adaptasi petani KJA didasarkan pada pemahaman mereka terhadap lingkungan, tubo, teknologi yang ada, dan nilai-nilai religi yang mereka miliki. Dengan pendekatan ekologi budaya petani KJA mampu menghadapi perubahan alam dan teknologi sehingga mereka dapat tetap bertahan.



This work was intended to draw the strategy of the floating net cage farmers (Keramba Jaring Apung, KJA) in the Lake Maninjau in West Sumatera to deal with the ‘tubo’, a mass death of fish as a result of poison-laced bait. To analyze and answer the research question, therefore the research employed the cultural ecology approach. The research also used the qualitative method with the data collection by literature study, interviews, and observations. The study revealed that the farmers accepted the ‘tubo’ inevitably as a natural fact. As the consequence of it, they couldn’t help but adapted in order to survive economically. The adaptation process is based on their understanding of the environment, the ‘tubo’, the existing technology, and their religious values. They were able to adapt to natural and technological changes because of the ecological and cultural approaches they applied. As a result, they were able to survive


Keywords


tubo, ekologi budaya, petani KJA, umbalan

Full Text:

PDF

References


Abdoellah, O. S. (2017). Ekologi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan. Gramedia.

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. RajaGrafindo Persada.

Andi Irmanto (27 Maret 2018) Wawancara

Ardi, I. (2013). Budidaya Ikan Sistem Keramba Jaring Apung Guna Menjaga Keberlanjutan Lingkungan Perairan Waduk Cirata. Media Akuakultur, 8(1), 23–29.

Badjoeri. (2016). Kondisi Pencemaran dan Kerusakan Danau Maninjau terhadap Biota Danau. LIPI.

Bappeda Sumatera Barat. (2019). Pengelolaan Danau Maninjau dan Danau Singkarak Harus secara Komprehensif dan Berkelanjutan. https://bappeda.sumbarprov.go.id/home/news/85-pengelolaan-danau-maninjau-dan-danau-singkarak-harus-secara-komprehensif-dan-berkelanjutan.html

Endah, N. H., & Nadjib, M. (2017). Pemanfaatan dan Peran Komunitas Lokal dalam Pelestarian Danau Maninjau. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 25(1), 55–67.

Fransiska, M. (2019). Adaptasi Ekologi Penduduk Transmigrasi di Desa Rasau Jaya Satu. Pangadereng, 6(1), 1–12.

Helmi, Alfian, & Arif, S. (2012). Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Ekologis. Jurnal Makara Sosial Humaniora, 6(1), 68–78.

Imam (27 Maret 2018) Wawancara

Irmanto, A. (1998). Strategi Masyarakat Desa dalam menghadapi Dampak Negatif Kegiatan Pariwisata di Lokasi Wisata Danau Maninjau Studi Kasus di Desa Pasar Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Universitas Andalas.

Kristiawan, N. (2017). Pola Adaptasi Ekologi Budaya Tiga Komunitas di Jambi. Bhumi, 3(2), 189–200.

Lukman, Sutrisno, & Hamdani, A. (2013). Pengamatan Pola Stratifikasi di Danau Maninjau Sebagai Potensi Tubo Belerang. LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis Di Indonesia, 20(2), 129–140.

M. Badjoeri ( 27 Maret 2018) Wawancara

M. Badjoeri (28 Maret 2018) Wawancara

Marfai, M. A. (2013). Pengantar Etika Lingkungan dan Keraifan Lokal. Gadjah Mada University Press.

Marzuki, F., & Ali, S. (2018). Memberdayakan Ekonomi Ukm Menyelamatkan Danau Maninjau Dari Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan. Jurnal Ipteks Terapan, 12(1), 84.

https://doi.org/10.22216/jit.2018.v12i1.2912

Mutiarisman (27 Maret 2018) Wawancara

Mutiarisman (28 Maret 2018) Wawancara

Nanda, L. D., Tan, F., & Noer, M. (2018). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Program Berkelanjutan Danau Maninjau. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan, 8(2), 105–115. https://doi.org/10.15578/jksekp.v8i2.7432

Noferi, I. (2003). Dampak Sosial Ekonomi dari Pencemaran Danau Maninjau Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. http://lib.ui.ac.id//opac/ui/detail.jsp?=71780&lokasi=lokal

Pemerintah Kabupaten Agam. (2014). Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 5 Tahun 2014.

Praditya, D., Sabar, & Yulia, R. (2014). Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Ikan Keramba di Desa Tanjung Sani Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Jurnal Sejarah, 3(2).

Pribadi, A., Mulyadi, E., & Pratomo, I. (2007). Mekanisme Erupsi Ignimbrit Kaldera Maninjau, Sumatera Barat. Jurnal Geologi Indonesia, 2(1), 31–34.

Puhili, I. S. (2013). Adaptasi Budaya Suku Komoro Lingkungan Industri PT. Freeport di Distrik Mimika Timur. Jurnal Hiyakhe, 3(1), 159–169.

Purwanto, H. (2000). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Pustaka Pelajar.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada.

Steward, J. H. (1955). Theory of Culture Change: The Methodology of Multilinear Evolution. Univ of Illinois Pr.

Sutton, M. Q., & Anderson, E. N. (2014). Introduction To Cultural Ecology. AltaMira Press.

Syandri. (2016). Dampak Budidaya Ikan dengan Keramba Jaring Apung terhadap Kondisi Danau Maninjau, makalah dipresentasikan tanggal 1 Desember 2016.

Syandri, H., Junaidi, Elfiondri, & Azrita. (2015). Social Status of the Fish-farmers of Floating-net-cages in Lake Maninjau, Indonesia. Journal of Aquaculture Research & Development, 07(01), 1–5. https://doi.org/10.4172/2155-9546.1000391

Yanrizal. (26 Maret 208). Wawancara




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v13i1.646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License