TRADISI MENDIRIKAN IMAH GEDE DAN RUMAH WARGA DI KASEPUHAN SINAR RESMI KABUPATEN SUKABUMI

Nandang Rusnandar

Abstract


Abstrak
Salah satu komunitas adat Kasepuhan Sinar Resmi yang berada di Kabupaten Sukabumi, banyak melakukan ritual. Dan salah satu ritus yang dilakukannya adalah ritus dalam mendirikan rumah dan rumah adat. Tradisi ritus ini dilakukan dari sejak awal pembangunan hingga selesai mendirikan rumah, sehingga pembangunan dapat terselesaikan dengan baik dan keluarga yang akan menghuni rumah tersebut dapat hidup dengan selamat. Pembangunan sebuah rumah tak lepas dari ritus yang secara adat selalu dipatuhi dan dilaksanakan dengan benar, hal tersebut sangat erat kaitannya dengan sistem kepercayaan yang mereka anut. Hal itu dilaksanakan, karena mereka takut akan melanggar pamali. Demikian pula rumah dan pola perkampungan yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi erat hubungannya dengan alam sekitar, sehingga rumah dapat dianalogikan sebagai ‘mikro kosmos’ atau bumi ‘makro-kosmos’ yang berarti alam semesta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritus tradisi mendirikan rumah dan rumah adat merupakan kearifan tradisional yang mampu memberikan keharmonisan antara manusia dengan alamnya dan keharmonisan kehidupan sosialnya.

 

Abstract
One of the indigenous communities of Kasepuhan Sinar Resmi are in Sukabumi performed many ritual. One rite is a rite in setting up homes and custom homes. This tradition carried on since the beginning of construction till finished, so the building can be resolved properly, and the families who will inhabit the house can live safely. Build a house could not be separated from the customary rite which implemented properly, it is very closely related to the belief system that they
possessed. They do that thing because they fear would violate the taboos (pamali). Similarly, the house and the existing settlement pattern in the Kasepuhan Sinar Resmi closely related to the environment, so the house can be analogized as 'micro cosmos' or the earth 'macro-cosmos' which means as a universe. This research is descriptive with qualitative approach. The results showed that the rite tradition and building a custom house is a traditional wisdom that is able to provide harmony between human and nature and the harmony of social life.


Keywords


Kearifan, tradisi, rumah dan rumah adat, wisdom, tradition, house and custom house.

Full Text:

PDF

References


Adimiharja,K. O.S.Umsari, D. Sumardi & E. Suryaatmana. 1986. “Kesadaran Budaya Tentang Ruang Pada Masyarakat di Daerah Jawa Barat: Suatu studi mengenai proses adaptasi di Kampung Naga dan Kampung Tamiang. Depdik-bud, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek IDKD.

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2001 Strukturalisme Levi-Straus: Mitos dan Karya Sastra. Galang Press, Yogyakarta.

Antar, Yori (ed) 2010. “Pesan dari Wae Rebo” Kelahiran Kembali Arsitektur Nusantara Sebuah Pelajaran dari Masa Lalu untuk Masa Depan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Harun, Ismet Belgawan, Nandang Rusnandar, Suparti Amir Salim, Irma Triastuti. 2011. “Arsitektur Rumah dan Permukiman Tradisional di Jawa Barat Hasil Pengamatan dan Dokumentasi”. Bandung: Disparbud Provinsi Jawa Barat.

Rusnandar, Nandang. 2014 “Arsitektur Tradisional Di Kasepuhan Sinar Resmi Kabupaten Sukabumi Jawa Barat” dalam Patanjala Vol 6 No.3 September 2014. Hlm 413-430.

Salura, Purnama. 2008. “Menelusuri Arsitektur Masyarakat Sunda”. Cipta Sastra Salura.

Subagya, Rachmat. 1981. Agama Asli Indonesia. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Tjahyono, Gunawan. 2010. Membangun Diri dan Mendiri Bangun Dalam Pembuatan Rumah Adat Di Desa Wae Rebo: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tim Pra Penelitian Arsitektur Tradisional di Indonesia, 1982. Data Tersusun Pengukuran Kampung Naga. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v7i1.87

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License