DAMPAK PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKATNYA

Yuzar Purnama

Abstract


Abstrak
Belakang ini mencuat keresahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede. Seolah merupakan kasus baru, padahal masalah Waduk Jatigede sudah berlangsung cukup lama yakni sejak presiden Republik Indonesia, Soekarno. Pembangunan Waduk Jatigede adalah proyek pembuatan pembangkit tenaga listrik. Proyek ini berada di wilayah administrasi Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, meliputi Kecamatan Jatigede, Wado, Cisitu, Darmaraja, dan Kecamatan Jatinunggal. Penelitian ini menarik karena sejak pertama di mulainya pembangunan waduk sampai sekarang, Januari 2015, belum selesai. Penelitian ini mengupas dampak pembangunan Waduk Jatigede terhadap kehidupan sosial budaya masyarakatnya, yang dibatasi pada masalah ganti rugi, relokasi, dan tinggalan nilai budaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak sosial budaya pembangunan waduk terhadap masyarakatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, metode kajiannya deskriptif analitik. Penelitian di mulai dari sumber pustaka, mencari data lapangan dengan observasi dan wawancara, klasifikasi data, analisis, dan laporan penelitian. Dari penelitian disimpulkan bahwa dampak sosial
seperti permasalahan relokasi, ganti rugi, dan masalah tinggalan budaya yang meresahkan warga merupakan imbas dari pembangunan waduk. Permasalahan sebenarnya bisa diminimalisir jika pembangunan tidak tersendat akibat perencanaan kurang matang dan faktor dana. Namun seiring berjalan waktu permasalahan tersebut sedikit demi sedikit dapat ditangani oleh berbagai pihak dan diharapkan tahun 2015 waduk mulai digenangi.

 

Abstract
Fidgetiness appear at this moment because of the developing of Jatigede Dam. Apparently as a new case, actually this thing has appeared since the first president of Indonesia, Soekarno. The build of Jatigede Dam is the project of generator of electricity power. This project are in the administraton area of Sumedang Regency, West Java Province. Jatigede project involved of five area in five sub-district, there are; Jatigede, Wado, Cisitu, Darmaja, and Jatinunggal Subdistrict. Not all of the area got the effect, only 26 villages. This research are
quite interesting because since the Jatigede Dam were built until the years of 2015 the project is not finished. The first problem is related to the unfinished problems of social and cultural. This research purpose is to reveal the effect of Jatigede Dam for life of social cultural society, which focused on claim damages, relocated, and the legacy of cultural values or customs. The research method is qualitative, and the discussing method is descriptive analytic. The step of the research start from library research, finding the field collection with observation and interview, continued with classification the data, analysis and arranged the research report. From this research can be concluded that social impact such as relocated problems, claim damages, and the legacy of the ancestor as the impact of Jatigede building process. Actually, if the building of Jatigede run smoothly, the problems can be minimize. In line with the time, little by little the problems get solved handled by the authority, in this case are the local government or centre government. And the target to settle up all of the problems in the years 2015.


Keywords


pembangunan, Waduk Jatigede, sosial budaya, Development, Jatigede Dam, Social-cultural.

Full Text:

PDF

References


Buku

Adeng. 2014. Dampak Pembangunan Waduk Jatigede terhadap Peninggalan Sejarah dan Budaya. Bandung: Mawar Putra Perdana.

Adrian Sutedi. 2008. Implementasi Prinsip Kepentingan Umum dalam Pengadaan Tanah untuk Umum. Sunan Grafika.

Bachtiar,. Wardi. 1997. Metode Penelitian Ilmu Dakwah. Pamulang Timur Ciputat: Logos Wacana Ilmu.

Bogdan, Robert C. 1972 Participant Oberservation in Organizational Settings, Syracuse. New York.: Syracuse Univercity Press.

Kasnodihardjo. 1992. Lebih Jauh Mengenal Metode Pengamatan (Makalah). Puslit Ekologi Kesehatan Badan Litbangkes.

Kirk, Jerome & Marc L. Miller. 1986 Realibility and Validity in Qualitative Research. New York: St. Martin Press.

Lasmiyati. 2014. Dampak Pembangunan Waduk Jatigede terhadap Masyarakat Petani di Desa Sukamenak dan Jatibungur. Bandung : Mawar Putra Perdana.

Muhsin, Mumuh & Rudito, Bambang. 2014. Bunga Rampai Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Sumedang. Bandung: Mawar Putra Perdana.

Moleong, Lexy J. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Karya.

Rostiyati, Ani. 2014. Upacara Tradisional pada Masyarakat Tradisional Jatigede

Kabupaten Sumedang. Bandung: Mawar Putra Perdana.

Winangun, Y. Wartaya. 2004. Tanah Sumber Nilai Hidup. Cetakan 1. Yogyakarta : Kanisius.

Internet

https://www.facebook.com/kabarsumedang/posts/1480185352202544, diakses tanggal 30 Maret 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v7i1.89

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License