INDUSTRI KERAMIK TRADISIONAL CINA DI SAKKOK, SINGKAWANG 1933-2000

Any Rahmayani

Abstract


Abstrak
Penelitian ini menyajikan tentang dinamika industri keramik tradisional Cina di Sakkok, sebuah wilayah di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat sepanjang abad ke-20. Latar belakang penelitian ini adalah keberadaan industri keramik tradisional Cina di Sakkok yang sedang digarap sebagai aset ekonomi dan pariwisata bagi Singkawang. Permasalahan pokok yang dibahas adalah dinamika industri keramik tradisional Cina di Sakkok, Singkawang dalam perspektif sejarah. Tujuan dari kajian ini yaitu menggambarkan tentang tradisi pembuatan keramik tradisional Cina di Sakkok, menguraikan perintisan industri keramik tradisional Cina pada awal abad ke-20 dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi industri ini. Metode yang digunakan metode heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri tradisional keramik Cina yang terlihat pada bahan bakunya, peralatan proses proses pembentukan, penglasiran,dan pembakaran, motif dan desain, serta alat pembakaran yang disebut tungku naga. Perubahan yang terkait dengan ketersediaan bahan baku, bahan penunjang dan teknik pembakaran serta kondisi sosial politik membawa dampak bagi keberlangsungan industri keramik tradisional Cina dari Singkawang ini.

Abstract
This study presents the dynamics of traditional Chinese ceramics industry in Sakkok, Singkawang, in the Province of West Kalimantan during the 20th century. The background of this research is the existence of traditional Chinese ceramics industry in Sakkok which is being worked on as an economic and tourism asset for Singkawang. The main problem for this study is the historical perspective of the dynamics of traditional Chinese ceramics industry in Sakkok. The purpose of this study is describing the tradition of producing traditionalChinese ceramics in Sakkok, outlining pioneering in the industry in the early 20th century, and explaining the factors affecting it. The author used heuristic, criticism, interpretation and historiography. The results showed that the characteristics of traditional Chinese ceramics are depicted in the raw materials, equipment, processes of formation, glazing, and burning, motifs and designs, as well as burning tool called dragon furnace. Changes related to the availability of raw and auxiliary materials, burning techniques as well as the social and political conditions have impact on the sustainability of traditional Chinese ceramic industry in Singkawang.


Keywords


keramik, Tionghoa, tradisional, ceramics, Tionghoa, traditional

Full Text:

PDF

References


DAFTAR SUMBER

Arsip dan Dokumen Afschrift voor den Directeur van Binnenlands Bestuur 1933, Bundel Binnenlandsch Bestuur Nomor 1233.Regering Almanak voor Nederlandsch-Indie, 1933. Weltevreden, Batavia: Landsdrukkerij. Leaflet Sejarah Industri Keramik Hias (Gerabah) Kota Singkawang. Peta Panduan Kompetensi Inti Industri. 2008. Dinas Perdagangan, Industri dan Perdagangan dan UKM Kota Singkawang. Profil Desa/Kelurahan Sedau. 2005. Daftar Isian Data Dasar Profil Desa dan Kelurahan. Depdagri Republik Indonesia.

Buku, Artikel, dan Laporan Penelitian Adhyatman, S. dan Ridho, Abu. 1984. Tempayan Martavans in Indonesia. Jakarta: Himpunan Keramik Indonesia. Anonim. 1920. Dutch Borneo. Handbooks prepared under the direction of the Historical Section of the Foreign Office. No. 84: H.M Stationery Office. Earl, George Windsor. 1837. The Eastern Seas. London: WM H Allen Aud and Co. Groeneveldt, W P. 2009. Nusantara Dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu. Heidhues, Mary Somers. 2008. Penambang Emas, Petani dan Pedagang di “Distrik Tionghoa” Kalimantan Barat. Jakarta: Yayasan Nabil. Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogjakarta: Tiara Wacana Yogja. Kong Yuanzhi. 2005. Silang Budaya Tiongkok Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Popular Kelompok Gramedia. Lontaan, J.U. 1975. Sejarah dan Hukum Adat Kalimantan Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Meteeren, Brouwer. 1927. „De Geschiedenis der Chineesche Districten der Wester-Afdeeling van Borneo van 1740-1926”. De Indische Gids: hal. 1057.Poerwanto, Hari. 2005. Orang Tionghoa Khek dari Singkawang. Depok: Komunitas Bambu. Riclefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Terj. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. Soedarto. 1994. The Traditional Ceramic of Singkawang, It’s History and Meaning as one of our Cultural Heritage. Pontianak: STKIP Pontianak. Sulistyorini, Pembayun. 2002. Pemberontakan PGRS/ Paraku di Kalimantan Barat. Pontianak: BKSNT Pontianak. W.P., Moch. Andri, et. al. 2008. Peta Tematik Kebudayaan dan Sejarah Pemerintahan Kalimantan Barat. Pontianak: BPSNT Pontianak.

Situs Internet

Wibisono, Naniek. “Keramik Asli Tapi Palsu, Keramik Singkawang Kalimantan Barat”, diakses dari http://www.budpar.go.id tanggal 24 April 2009, pukul 10.30 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v5i2.133

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License