DISKRIMINASI RAS DALAM NOVEL SUNDA SRIPANGGUNG KARYA TJARAKA: ANALISIS DEKONSTRUKSI DERRIDA

Nur Solihah, Reiza D. Dienaputra

Abstract


Novel “Sripanggung” karya Tjaraka memuat rekaan gambaran kehidupan masyarakat etnis Sunda di perkebunan teh yang hidup sebagai buruh kontrak dan hidup di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Belanda. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana gambaran perlakuan diskriminasi pemerintah kolonial Belanda terhadap pribumi, khususnya etnis Sunda yang saat itu dipandang sebagai masyarakat kelas bawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembacaan dekonstruksi,  di mana teks sastra berupa ujaran yang ada di dalam novel “Sripanggung” karya Tjaraka dianalisis untuk mengungkapkan tindakan diskriminasi yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda terhadap etnis Sunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran-ujaran teks sastra dalam novel “Sripanggung” karya Tjaraka memuat representasi tindakan diskriminasi berdasarkan ras yang dilakukan pihak kolonial Belanda terhadap kaum pribumi etnis Sunda sehingga memengaruhi perkembangan struktur sosial masyarakat Sunda kala itu.

 

Tjaraka’s “Sripanggung” novel portrays of Sundanese familie’s daily life as labor contract of tea plantation that owned the Dutch colonial government. This article purpose is to reveal the discriminatory treatment of the Dutch colonial goverment against indigenous people, especially Sundanese who were seen as a lower class society. By using deconstruction reading method. “Sripanggung” by Tjaraka’s is in a form of literary works and inside of it contain of speech that analyzed to reveal the discriminatory action of Dutch Colonial government against Sundanese people. The result showed, the speeches in the novel accomodate representation of discrimination act based racial by the Dutch Colonial government against indigenous Sundanese people that affected the development of social structure of sundanese at that time.


Keywords


diskriminasi ras, novel sunda.

Full Text:

PDF

References


Jurnal

Mahardika, Rany. “Analisis Struktural dan Psikologis dalam Novel Sripanggung karya Tjaraka” dalam Dangiang Sunda Vol. 3 No.2 Agustus 2015.

Mulyani, Mimin. 2006. “Pencitraan Tokoh Utama dalam Novel Sripanggung karya Tjaraka” : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.

Nurfaidah, Resti. “Feodalisme dalam Novel Pipisahan karya RAF” dalam Jurnal Patanjala Vol. 7 no. 1, Maret 2015: 81-96.

Buku

Cahyono, Edi. 2003.

Jaman Bergerak di Hindia Belanda: Mosaik Bacaan Kaoem Tempo Doeloe. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.

Fulthoni, et.al. 2009.

Memahami Diskriminasi: Buku Saku untuk Kebebasan Beragama. Jakarta Selatan: The Indonesian Legal Resource Center (ILRC).

Kutha Ratna, Nyoman. 2013.

Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Rahayu Tamsyah, Budi. 1996.

Pangajaran Sastra Sunda. Bandung: Pustaka Setia.

Tjaraka. 2002.

Sripanggung. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Van Niel, Robert. 2003.

Sistem Tanam Paksa di Jawa. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Spoonley, Paul. 1993

Racism and Ethnicity. OUP Australia and New Zealand.

Internet

“Roti dinikmati orang Indoensia dari Masa Kolonial hingga Era Digital”, diakses dari (https://m.detik.com/food/info-kuliner/d-2586680/roti-dinikmati-orang-indonesia-dari -masa-kolonial hingga era--digital), tanggal 27 Mei 2018, pukul 16.00 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v10i3.397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License