MEMPERTAHANKAN TRADISI: STUDI BUDAYA DI KAMPUNG KAUMAN MENARA KUDUS

Moh Rosyid

Abstract


Artikel ini memotret tradisi di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai Kampung Kauman Menara yang terdiri hanya 3 RT dan 1 RW. Data penduduk Desember 2017 ada 413 jiwa, 127 KK. Data riset ini diperoleh dengan wawancara dan observasi, dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Tradisi khas dilestarikan berupa khoul (perayaan hari wafat) Sunan Kudus tiap 10 Asyura oleh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) dan warga Kauman dan temu rutin berkala antarwarga. Tata letak kampung padat hunian dan penduduk, bangunan rumah rata-rata ditembok tinggi. Kampung ini tidak dijamah bangunan kolonial Belanda sehingga masuk kategori kampung kuno Islam dengan kekhasan adanya Masjid al-Aqsha Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus. Warganya memiliki kegiatan rutin dalam forum temu warga dalam ikatan kebersamaan berdasarkan usia dan jenis kegiatan yang menu acaranya islami. Warga mempertahankan pantangan terkait penghormatan pada Sunan Kudus.


This article portrays Kauman Village of Kudus. The village is the smallest in Kudus city consisting of three RT (neighborhood units) and one RW (community units). The population is 413 people and 127 families. This paper is based on interviews and observations and applying qualitative approach. The special tradition is preserved in the form of khoul (commemoration of Sunan Kudus) every Muharram 10th (Ashura) by the Masjid Menara and Makam Sunan Kudus Foundation (YM3SK) and residents of Kauman. The layout of village dwelling is dense and the average house building is high walled. This village was not touched by Dutch colonial architectures so that it was categorized as a traditional Islamic village with the uniqueness of the Al-Aqsa Mosque, the Kudus Tower and the Sunan Kudus Tomb. Its people have regular activities such as community meeting based on age and various types of Islamic events. Its residents still maintain taboos regarding Sunan Kudus.



Keywords


Kauman, desa, tradisi islami.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR SUMBER

Jurnal dan Skripsi

Argarini, Masita. 2015.“Persepsi Masyarakat Kudus terhadap Tradisi Bukaluwur Sunan Kudus”. Skripsi Fisip UNS, Juli.

Ekarini, Dian. 2016 “Dilema Pelestarian Rumah Adat Kudus. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur”. Vol.10, No.1 Juni.

Mutmainnah. 2009 “Interaksi Sosial Masyarakat Desa Kauman dengan Masyarakat Pendatang dalam Tradisi Ziarah di Makam Sunan Kudus”. Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nurini, N. 2011. “Kajian Pelestarian Kampung Kauman Kudus sebagai Kawasan Bersejarah Penyebaran Agama Islam”. Jurnal Teknik Fakultas Teknik Undip. Vol.32, No.1.

Nugroho, Adi. 2013 “Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kabupaten Kudus tahun 2005-2010”. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Sejarah Unnes Semarang.

Rosyid, Moh. 2018 “Kawasan Kauman Menara Kudus sebagai Cagar Budaya Islam: Catatan terhadap Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kudus”. Purbawidya Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Jawa Barat, Vol.7.

Buku

Adrisijanti, Inajati. 2000.

Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Jendela:Yogyakarta.

Abdullah, Rachmad. 2015.

Walisongo Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404-1482 M). Al Wafi: Solo.

Ashadi. 2017.

Tata Ruang Kauman. Arsitektur UMJ Press: Jakarta.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus.2018.

Pokok Pikiran Kebudayaan Kabupaten Kudus 2018.Kudus.

Gottschalk, Louis. 2007.

Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hajid T, Anan. 2005.

Orang Jawa, Jimat, dan Makhluk Halus. Narasi: Yogyakarta.

Kuntowijoyo. 2001.

Pengantar Ilmu Sejarah. Bentang: Yogyakarta.

________. 2012. Penjelasan Sejarah. Tiara Wacana: Yogyakarta.

Minsarwati, Wisnu. 2002. Mitos Merapi dan Kearifan Ekologi. Kreasi Wacana:Yogyakarta.

Purwadi dan Maharsi. 2012.

Babad Demak Sejarah Perkembangan Islam di Tanah Jawa. Pustaka Utama: Yogyakarta.

Suryadi, Linus AG. 1993.

Regol Megal Megol Fenomena Kosmogoni Jawa. Andi Offset: Yogyakarta.

Said, Nur. 2010.

Jejak Perjuangan Sunan Kudus dalam Membangun Karakter Bangsa. Brillian Media Utama: Kudus.

________. 2012.

Tradisi Pendidikan Karakter dalam Keluarga Tafsir Sosial Rumah Adat Kudus. Brillian Media Utama: Kudus.

Sunyoto, Agus. 2016.

Atlas Wali Songo. Pustaka IIman dan Lesbumi PBNU: Jakarta.

Wasino. 2007.

Dari Riset Hingga Tulisan Sejarah. Semarang: Unnes Press.

Yuanzhi, Kong. 2000.

Muslim Tiongkok Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara. Pustaka Populer Obor: Jakarta.

Zamhuri, dkk. 2012. Sunan Muria dan Sunan Kudus Prinsip Hidup dalam Membentuk Karakter Bangsa. Badan Penerbit Universitas Muria Kudus: Kudus.

Sumber Koran

Mukalam. Ketika Mitos Memiliki Nalarnya Sendiri. Kompas, 17 Januari 2009.

Setiawan, Aris. Menghidupkan Hantu di Jawa. Suara Merdeka, 3 Mei 2015.

Sumber Lisan/Informan

Khusnus Tsawab (19 tahun). Warga Kempung Kauman Menara Kudus. Wawancara, Kudus, 26 November 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v11i2.516

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License