SIMBOL KUASA DAN NILAI BUDAYA MASYARAKAT PERKEBUNAN SEDEP DI KABUPATEN BANDUNG

Lia Nuralia, Iim Imadudin

Abstract


Perkebunan Sedep di Bandung Jawa Barat masih mempertahankan bangunan lama dan artefak perkebunan zaman Belanda, yaitu Rumah Administratur, bekas Rumah Bilyar, Prasasti dan Meja Bilyar. Artefak perkebunan tersebut menjadi simbol kuasa yang memiliki nilai-nilai budaya. Apa dan bagaimana simbol kuasa dan nilai-nilai budaya tersebut, menjadi permasalahan pokok, yang dikaji menggunakan metode desk research dengan pendekatan simbol kuasa Pierre F. Bourdieu. Simbol kuasa Bourdieu terdiri dari field, habbitus, dan capital. Hasil yang diperoleh adalah simbol kuasa Rumah ADM ditunjukan dalam bahasa nonverbal berupa tata letak bangunan dan tata ruang dalam (field); status sosial penghuni rumah serta bentuk dan arsitektur rumah (habitus); serta pemilik dan pengelola perusahaan perkebunan (capital). Simbol kuasa Prasasti ditunjukkan oleh inskripsi (habitus), bentuk dan bahan (capital), serta ruang (field). Makna simbolik artefak perkebunan mencerminkan nilai-nilai budaya kolonial perkebunan, seperti nilai kemanusiaan, kerja keras, dan disiplin berdasarkan konsep habitus Bourdieu (kelas sosial, jenis kelamin, dan kelompok usia). 


Full Text:

PDF

References


Arsip dan Sumber Resmi Tercetak

Algemeen Indsich dagblad: de Preangerbode 22-05-1957(“Familie A.W. Gmelig Meyling Vertrekt naar Nederlandsch”).

Regeerings Almanak voor Nederlandsch-Indie 1901, Eeerste Gedeelte, Grondgebied en Bevolking, Inrrichting Van Het Bestuur Van Nederlandsch-Indie En Bijlagen. Landsdrukker Batavia.

Bataviasch Niewesblad 19-08-1908.

De Indische Courant 30-08-1927.

Het Nieuws van Den Dag Voor Bederlandsch-Indie, 29-10-1929(“Een Nieuwe Thee-fabriek Voor “Sedep”. Eerste-steenlegging)

Het Nieuws van Den Dag Voor Nederlandsch-Indie, 02-02-1937(“A. Bertling”).

Soerabaijasch Handelsblad, 01-05-1940 (“A. Bertling”).

Artikel Jurnal

Nuralia, Lia dan Iim Imadudin. (2019). Kebudayaan Hibrid Masa Kolonial di Perkebunan Batulawang Banjar. Dalam Patanjala Vol.11 No.1, Maret 2019.

Nuralia, Lia dkk. (2019). Laporan Penelitian Arkeologi. Bangunan Industri dan Produksi Perkebunan Kina Kabupaten Bandung Barat dan Sekitarnya, Provinsi Jawa Barat, Abad XIX – XX Masehi. Bandung: Balai Arkeologi Jawa Barat (tidak diterbitkan).

Nuralia, Lia. (2018). Bangunan Perkebunan Teh Zaman Belanda di Jawa Barat: Kajian Arkeologi Publik. Dalam Majalah Arkeologi Kalpataru Vol. 27, No. 1, Mei 2018. Halaman 45-60.

Nuralia, Lia. (2017). Struktur Sosial dan Nilai-Nilai Kolonial pada Rumah Pejabat Tinggi Perkebunan Peninggalan Belanda di Jawa Bagian Barat, Kapata Arkeologi. Vol.13, No.1, Juli 2017.

Nuralia, Lia. (2016). Situs Perkebunan Cisaga 1908-1972: Kajian Arkeologi Industri Tentang Kode Budaya Kolonial. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Magister Arkeologi, UI.

Nuralia, Lia. (2015). Peran Elite Pribumi Dalam Eksploitasi Kapitalisme: Komparasi Antara Prasasti dan Arsip. Dalam Jurnal Purbawidya Vol. 4, No. 1, Juni 2015. Hal. 39-54.

Umanalio, M. Chairul Basrun. (2018). “Pierre Bourdieu; Menyikap Kuasa Simbol”. Dalam Resensi Buku. University of Iqra Buru. April 2018. DOI: 10.31325/osf,io/4txzu.

Wulan, Roro Retno. (2015). Komuniskasi NonVerbal Bangunan Kolonial di Perkebunan Teh Jawa Barat, dalam Jurnal Sosioteknologi Vol. 14, No. 3, Desember 2015.

Buku

Bourdieu, Pierre. (1984). Distinction: a social critique of the judgement of taste. Cambridge: Harvard University Press.

Fahri, Fauzi. (2014). PIERRE BOURDIEU Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra

Ismet. (1970). Daftar-Tanah Perkebunan² Di Indonesia. Bandung: Biro Sinar.

Kantor Induk Administrasi Perkebunan Sedep. (2019). Riwayat Singkat Perkebunan “Sedep”, 1980: 4. Sumber: Kantor Induk Administrasi Perkebunan Sedep.

Kartodirdjo, Sartono dan Djoko Surjo. (1991). Sejarah Perkebunan di Indonesia: Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media.

Notohamidjojo. (1975). Soal-Soal Pokok Filsafat Hukum. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi. Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Jakarta: Pustaka Pelajar

Salura, Purnama. (2015). Sundanese Architecture. Bandung: Rosda Internasional.

Sukiman, Djoko. (2011). Kebudayaan Indis, Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Depok: Komunitas Bambu.

Sumalyo, Yulianto. (1995). Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sejarah Perjuangan Nasional Republik Indonesia (SPNRI)-KBRI, (2019).

van Hall, C.J.J en C.Van De Koppel. (1946). De Landbouw In Den Indischen Archipel Deel 1, In drie deelen. Algemeen Gedelte, MCMXLV.

van Hall, C.J.J en C.Van De Koppel. (1946). De Lanbouw In Den Indischen Archipel, Deel IIa; In drie deelen. Algemeen Gedelte. MCMXLVI.

de Vries, Egbert. (1985). Pertanian dan Kemiskinan di Jawa (Seri Pembangunan Pedesaan). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Gramedia.

Wardini, Cici dan Galih Permadi, Muhammad Iqbal, Novie Widianti. (2010). Dari Bumi Pasundan Menembus Dunia, Perjalanan Panjang PT Perkebunan Nusantara VIII. Bandung: PT Perkebunan Nusantara VIII.

Bagian Buku

Buchari, (1985). Epigrafi dan Historiografi Indonesia, dalam Soedjatmoko dkk (Editor), Historiografi Indonesia: Sebuah Pengantar, 39-57. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Cassela, Eleanor Conlin. (2005). Social Workers: New Diretions in Industrial Archaeology. Dalam Eleanor Conlin Casella and James Symonds (Edited), Industrial Archaeology: Future Directions. USA: Springer Science and Business Media Inc. p. 3-32.

Hodder, Ian. (2013). “Symbol In Action”, dalam Susan M. Pearce (Edited), Interpreting Objects and Collections. London and New York: Routledge. p. 24 – 44.

O’Malley, William J. (1988). “Perkebunan 1830-1940: Ikhtisar”. Dalam Anne Booth, William J. O’Malley, Anna Weidermann (Penyunting), Sejarah Ekonomi Indonesia, Jakarta: LP3ES.

Palmer, Marilyn. (2005). “Industrial Archaelogy: Constructing a Framework of Inference”, dalam Eleanor Conlin Casella and James Symonds (Edited). Industrial Archaeologi Future Directions, Contributions to Global Historical Archaeology. New York: Springer Science and Business Media, Inc., p. 59 -75.

Meyling, A.W. Gmelig. (1940). Woonhuis voor de administrateur van Cultuurmaatschappij Sedep, Pengalengan, 1940-1941 (Het Nieuwe Instituut). Dalam Pauline K.M. Van Roosmalen En Maarten F. Hercules. 2016. Bouwen In Turbulente Tijden. Het Werk van Ingenieurs Bureau Ingenegeren-Vrijbureg (IBIV) (1936-1957). Bulletin KNOB 2016, hal. 46)

Pauline K.M. Van Roosmalen En Maarten F. Hercules. (2016). Bouwen In Turbulente Tijden. Het Werk van Ingenieurs Bureau Ingenegeren-Vrijbureg (IBIV) (1936-1957). Bulletin KNOB 2016. Halaman 44)

Prosiding

Susanti, Y, Ninie. (2005). Antara Prasasti dan Naskah Sastra: Data Sejarah di Dalam Prasasti-Prasasti Airlangga dan Kakawin Arjunawiwaha. Makalah dalam Seminar Internasional Jawa Kuna “Mengenang Jasa-Jasa Prof. Dr. P.J Zoetmoelder S.J.: Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya Sunda Kuna”. Depok, 8-9 Juli: Program Studi Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Wawancara

Hans Boers/Inbox Massage Facebook (22, 23, 25 Maret 2020).

Bapak Diki, Administratur/Manajer Perkebunan Sedep (Juni, 2019).

Bapak Sumitra, Mandor Besar Kebun Pangheotan 2, Perkebunan Panglejar, (8 April 2019).

Karyawan Perkebunan Sedep, Afdeling Kendeng Kampung Neglawangi, (Juni 2019)

Bapak Dadang, Bagian Umum Perkebunan Sedep, (Juni 2019)

Bapak Icin bin Wihatna, Pensiunan pabrik kina Pangheotan 2, Perkebunan Panglejar, (8 April, 2019)

Bapak Jajang, Asisten Afdeling Kebun Tirtasari (Cinyiruan-Kertamanah), (April-Juni, 2019)




DOI: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v12i2.641

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Patanjala Indexed by :

patanjala google schoolar 

ISSN: 2085-9937 (print)
ISSN: 2598-1242 (online)

 

Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

 Image and video hosting by TinyPicCreative Commons License